Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2023, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Olahkarsa Inovasi Indonesia menggelar pitching atau presentasi paper dari peserta yang lolos tahap kedua CSR Outlook Award 2023.

Pitching tersebut dilaksanakan sebagai ajang penilaian untuk menentukan kategori penghargaan pada CSR Outlook 2023 yang akan diselenggarakan tanggal 25 Juli 2023 nanti.

Pitching dimulai sekitar pukul 08.30 hingga pukul 17.00 sejak tanggal 18 hingga 21 Juli 2023 yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting.

Para nomine mempresentasikan paper-nya di hadapan dewan juri yang berasal dari para ahli dari berbagai bidang yang berkaitan dengan aspek keberlanjutan.

Baca juga: “Gerbang Dunia Lain” Makin Menganga, Perubahan Iklim Bakal Makin Buruk

Sebagai informasi, CSR Outlook merupakan media dialog dari Olahkarsa untuk terus membangun narasi positif tentang pentingnya CSR sebagai langkah menuju tujuan bisnis yang berkelanjutan, yang digelar sejak 2021.

Pada tahun ini, CSR Outlook mengusung tema “ESG: Moving Towards Sustainable Future”.

Menurut salah seorang juri CSR Outlook Award 2023 yang juga Executive Director IBCSD Indah Budiani, Environmental, Social, Governance (ESG) sebagai sebuah kacamata dalam menjalankan bisnis, harus digunakan untuk melihat bagaimana suatu bisnis akan terus mengalami perubahan yang dinamis seiring dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada.

"ESG merupakan kerangka kerja (framework) yang berperan sebagai akselerator untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan," ujar Indah.

Seperti yang kita ketahui, kondisi bumi semakin memburuk akibat perubahan iklim dan krisis lingkungan yang mengancaman keselamatan semua penghuni.

PT Olahkarsa Inovasi Indonesia menggelar pitching atau presentasi paper dari peserta yang lolos tahap kedua CSR Outlook Award 2023.
Olahkarsa PT Olahkarsa Inovasi Indonesia menggelar pitching atau presentasi paper dari peserta yang lolos tahap kedua CSR Outlook Award 2023.
Sektor bisnis menjadi salah satu kontributor krisis lingkungan bila pelaksanaan praktiknya tidak memperhatikan prinsip bisnis yang berkelanjutan.

Tiga tantangan utama global yang harus dihadapi oleh sektor bisnis sangat erat terkait dengan ESG, yaitu krisis iklim, kerusakanan lingkungan dan kesenjangan sosial. Performa ESG bisnis akan menentukan resiliensi dan kesuksesan bisnis untuk jangka panjang.

Baca juga: Ilmuwan Iklim Peringatkan Ambang Batas 1,5 Derajat Celsius Akan Terlampaui

Melalui CSR Outlook Award kali ini, Olahkarsa mencoba menganalisis upaya-upaya dari sektor bisnis dalam mengimplementasikan ESG pada proses bisnisnya.

Selain itu, Olahkarsa juga akan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan dalam mengimplementasikan tata kelola CSR dengan prinsip mencapai sustainability yang telah diterapkan.

Pengumuman penghargaan akan dilaksanakan pada acara puncak CSR Outlook 2023 yang bertempat di Soehanna Hall, Jakarta Selatan pada 25 Juli 2023 mendatang.

Selain pengumuman penghargaan, CSR Outlook 2023 kali ini akan diisi dengan kegiatan CSR Outlook Leadership Forum.

Kegiatan ini merupakan forum multistakeholder dalam berbagi sudut pandang berkaitan dengan isu keberlanjutan melalui framework ESG.

Baca juga: Krisis Iklim Makin Kencang, Jutaan Orang di 3 Benua Dicengkeram Panas Ganas

Total terdapat 14 pembicara dengan latar belakang pemerintahan, perusahaan, dan akademisi, yang akan berbicara dalam CSR Leadership Forum ini.

Salah satu yang akan hadir dalam forum ini adalah Menteri BUMN RI Erick Thohir yang bertindak sebagai keynote speaker dengan membawakan tema “SOE's Transformation Towards Sustainable Business”.

Forum ini akan terbagi ke dalam empat panel dengan membawakan empat tema besar yakni: “Becoming a Better Indonesia a Sustainable Way”, “ESG: A growing Imperative for Sustainable Business”, “Diversity Equity & Inclusion (DEI) Efforts as Part of ESG Strategy”, “ESG: Creating long-term Value in Business Strategy the topics”, dan “Multistakeholder Partnership For SDGs”.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau