Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Juli 2023, 20:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) secara aktif menjalankan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon melalui program-program Danamon Peduli, salah satunya Peduli Lingkungan.

Melalui Peduli Lingkungan 2023, Danamon Region Bali Nusra melakukan konservasi lingkungan di Pantai Mertasari Sanur, Bali, dengan menanam 1.200 bibit terumbu karang, 500 mangrove, dan 750 pohon cemara udang.

Selain itu, Perusahaan juga mendonasikan 5 kano susur sampah untuk meningkatkan penjagaan lingkungan di area pariwisata tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, Perusahaan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Desa Adat Intaran melalui BUPDA Intaran dan Kelompok Sungai Bahari Intaran.

Baca juga: MARS Canangkan The Big Build, Kemitraan Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia

Regional Corporate Officer Bank Danamon Bali Nusra I Gusti Agus Indrawan mengatakan, Perusahaan tidak hanya berkomitmen terhadap kebutuhan nasabah, karyawan, dan masyarakat luas, tetapi juga bertumbuh bersama mitra komunitas dalam program dan pengembangan bisnis berkelanjutan.

Melalui program Peduli Lingkungan, Perusahaan giat mengampanyekan penurunan emisi karbon dan melibatkan karyawan aktif untuk mencapai target net zero emission (NZE), termasuk melalui penanaman mangrove dan konservasi terumbu karang.

"Konservasi Terumbu Karang dan Mangroves di Pantai Mertasari Sanur merupakan salah satu inisiatif kami untuk terlibat aktif dalam berbagai pelestarian lingkungan dan program berkelanjutan,” ujar Indrawan. 

Sebagai salah satu daerah pariwisata populer di Bali, Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata tertua di Bali yang mulai dikunjungi wisatawan sejak tahun 1930-an.

Sanur tidak hanya menawarkan pantai yang indah dan air jernih, tetapi juga memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Daya tarik utama dari Sanur adalah keindahan matahari terbit dan kawasan pesisir termasuk terumbu karangnya.

Baca juga: Nilai Karbon Mangrove Tanjung Punai Rp 104,8 Miliar Belum Tergarap

Terumbu karang membentang dari utara sampai selatan pesisir Sanur terdiri dari: terumbu karang yang ada dipantai Semawang Sindhu 71 hektar, pantai Sanur 25 hektar, dan pantai Mertasari 56 hektar.

Kegiatan pariwisata bahari yang terus berkembang di satu sisi mendorong peningkatan ekonomi tetapi di sisi lain mengancam kelestarian lingkungan.

Konservasi terumbu karang merupakan langkah penting dalam pemulihan ekosistem lingkungan. Terumbu karang memiliki manfaat yang sangat penting bagi ekosistem.

Terumbu karang juga menyediakan habitat yang sangat beragam bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan laut. Banyak ikan, moluska, krustasea, dan hewan laut lainnya bergantung pada terumbu karang sebagai tempat tinggal dan mencari makanan.

Selain itu, terumbu karang juga berperan dalam menjaga kualitas air laut. Mereka menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menghasilkan udara yang lebih bersih, serta melindungi pantai dari erosi dan badai.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Tanam 1.001 Mangrove

Selain konservasi terumbu karang, Perusahaan juga fokus pada perlindungan mangrove dan pohon cemara udang. Mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting, karena mereka berfungsi sebagai tempat berkembang biak bagi berbagai spesies laut dan melindungi pantai dari abrasi.

Pohon cemara udang, di sisi lain, membantu menjaga kualitas tanah dan air di sekitarnya. Selain upaya penanaman, Perusahaan juga menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga kebersihan perairan Sanur.

Untuk itu, Danamon telah menyumbangkan kapal susur sampah kepada Kelompok Sungai Bahari. Kapal ini akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan sampah secara rutin sehingga dapat membantu mengurangi limbah plastik dan sampah lainnya yang mencemari perairan Sanur.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau