Hadirnya bank sampah tak lepas dari para sukarelawan dan pengurus yang militan dalam menjalankan program tersebut.
Denok menuturkan, setiap pengurus dan sukarelawan bank sampah unit sangat bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
“Mereka militan banget mengurusi (bank) sampah. Ada keriuhan yang terselubung,” kata Denok.
Berkaca dari hal tersebut, semangat dari mereka perlu tetap dijaga agar terus berkobar dan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Denok berharap, ada semakin banyak bank sampah yang tercipta di masyarakat agar permasalahannya rampung di level hulu.
Baca juga: Cara Menarik Investor Danai Infrastruktur Pemilahan Sampah Sirkular
“Semua harus bergerak karena kita tidak ingin ada bom waktu yang meledak (bernama masalah sampah),” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo Arthaty Mulatsih mengatakan, keberadaan bank sampah tersebut berkontribusi positif terhadap upaya pengurangan sampah dari hulu.
"Karena bank sampah menjadi wadah bagi masyarakat yang sudah melakukan pengelolaan sampah," ujar Arthaty saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Dia menambahkan, bank sampah memberikan nilai tambah, baik dari sisi sirkular ekonomi maupun dari sisi peningkatan kemampuan dan ketrampilan masyarakat.
Baca juga: Bergantung Daur Ulang Saja Tak Cukup Atasi Sampah Plastik
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya