Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2023, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda, nilai pasar daur ulang pada tahun 2023 ini mencapai 55,1 miliar AS atau ekuivalen Rp 836 triliun?

Dan angka ini akan melonjak drastis pada 2028 nanti yang diperkirakan menembus 90 miliar dollar AS atau setara Rp 1.366 triliun dengan Compound Annual Grwoth Rate (CAGR) 4,8 persen selama periode 202-2030.

Asia Pasifik mendominasi pasar global layanan daur ulang limbah, mengumpulkan pangsa pasar sekitar 40 persen pada tahun 2020.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya industrialisasi di wilayah tersebut karena kebijakan pemerintah yang menarik Foreign Direct Investment (FDI) atau Investasi Asing Langsung.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Nilai Pasar Daur Ulang Tembus Rp 836 Triliun

Lantas, faktor apalagi yang membuat nilai pasar daur ulang melonjak demikian eksponensial? 

Ada banyak faktor yang mendorong lonjakan permintaan dan nilai pasar layanan daur ulang sampah. Menurut Presedence Research, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya beban berbagai bahan limbah karena tingginya volume kegiatan ekonomi di seluruh dunia telah menghasilkan permintaan yang besar untuk layanan daur ulang limbah.

Layanan daur ulang limbah telah menjadi bagian penting dari infrastruktur perkotaan yang membantu melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

2. Akumulasi sampah plastik merupakan isu utama yang mengakibatkan pencemaran laut. Urbanisasi yang cepat dan industrialisasi yang cepat di seluruh dunia telah mengakibatkan tingginya konsumsi berbagai bahan kimia berbahaya yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar.

Baca juga: 6 Cara Kreatif Daur Ulang Botol Plastik di Rumah

3. Selain itu, meningkatnya produksi pertanian dan jumlah limbah dari agroindustri diperkirakan akan mendorong permintaan akan layanan daur ulang limbah di seluruh dunia.

4. Inisiatif pemerintah yang terus bergerak untuk mengurangi pemborosan dan meningkatnya penekanan pada daur ulang bahan limbah ikut memicu pertumbuhan layanan daur ulang limbah global.

5. Meningkatnya kesadaran akan kelestarian dan perlindungan lingkungan berkontribusi signifikan terhadap adopsi layanan daur ulang sampah.

6. Penelitian dan pengembangan teknologi inovatif yang dapat melayani inisiatif daur ulang limbah secara efisien juga semakin mendorong pertumbuhan pasar layanan daur ulang limbah.

7. Kekhawatiran yang berkembang terkait dengan pengelolaan limbah dan tantangan yang berkaitan dengan pembuangan limbah diharapkan dapat memacu pertumbuhan pasar.

Baca juga: Alba Bangun Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Berkapasitas Ribuan Ton di Kendal

8. Tumbuhnya adopsi bahan kemasan sekali pakai dan berbagai pembuangan dan bahan habis pakai di berbagai vertikal industri seperti makanan dan minuman, perawatan kesehatan, perawatan pribadi, dan barang-barang konsumsi menghasilkan permintaan yang meningkat untuk layanan daur ulang limbah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau