Stockholm telah menetapkan target bebas bahan bakar fosil pada tahun 2040, dan untuk mencapainya, kota tersebut telah melakukan investasi yang signifikan pada sumber energi terbarukan seperti angin dan tenaga surya.
Pada 2019, sebanyak 70 persen konsumsi energi kota berasal dari sumber terbarukan.
Bangunan berkelanjutan:
Stockholm telah menerapkan standar efisiensi energi yang ketat untuk bangunan, mendorong penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan dan atap hijau.
Baca juga: Penerapan Konsep ESG dalam Membangun Bisnis Berkelanjutan
Kota ini juga memberikan insentif keuangan untuk mendorong pemilik bangunan memperbaiki bangunan mereka menjadi lebih hemat energi.
Pengelolaan sampah:
Kota ini memiliki sistem pengelolaan limbah yang komprehensif, mempromosikan daur ulang dan pengomposan.
Selain itu, ada target yang ditetapkan yakni nol sampah pada tahun 2040, dan pada tahun 2021, lebih dari 99 persen sampah kota didaur ulang atau digunakan untuk produksi energi.
Ruang terbuka hijau:
Stockholm memiliki banyak ruang terbuka hijau, taman, dan cagar alam, memberi penduduk kesempatan untuk terhubung dengan alam dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Tantangan
Namun, terlepas dari banyak upaya menuju keberlanjutan, Stockholm menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan yang signifikan adalah tingginya biaya infrastruktur dan teknologi berkelanjutan.
Baca juga: Lestari, Kontribusi KG Media Terhadap Isu Pembangunan Berkelanjutan
Kota mengatasi tantangan ini melalui kemitraan dengan sektor swasta dan publik, mencari dana dari organisasi internasional dan menerapkan insentif keuangan untuk mendorong penduduk dan bisnis mengadopsi praktik berkelanjutan.
Hasil dari upaya Stockholm menuju keberlanjutan sangat signifikan. Kota ini telah menjadi pemimpin global dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan, dengan prakarsa dan praktiknya diakui dan diberikan penghargaan secara internasional.
Kota ini juga mengalami penurunan emisi yang signifikan, peningkatan kualitas udara dan air, serta peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan bagi penduduknya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya