KOMPAS.com - Greenpeace Indonesia meluncurkan parfum beraroma tak sedap sebagai bentuk kampanye mengenai darurat polusi dan lingkungan.
Parfum tersebut memiliki tiga varian yang terinsinpirasi dari tiga pencemaran yakni polusi tanah, polusi udara, dan polusi air.
Ketiga varian tersebut diusung dengan tema "Our Earth". Masing-masing bernama The Peril Soil, The Smoky Air, dan The Smelly River.
Baca juga: Dukung Pengurangan Polusi Udara, Beam Mobility Perluas Layanan
Dilansir dari siaran pers Greenpeace Indonesia, parfum tersebut diformulasikan oleh Dedi Mahpud (60) yang berprofesi sebagai guru kimia asal Bogor, Jawa Barat.
Akan tetapi, parfum tersebut tidak diperjualbelikan secara bebas. Melainkan dibuat dalam jumlah terbatas dan dipakai sebagai medium edukasi sekaligus pengingat agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
Peluncuran dan pameran koleksi parfum "Our Earth" dari Greenpeace Indonesia tersebut berlangsung di CGV Cinema Grand Indonesia, Jakarta, pada 25-26 Agustus 2023.
Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia Charlie Albajili mengatakan, kampanye melalui medium tersebut dipilih karena parfum tak lepas dari kehidupan masyarakat.
Baca juga: Ini Kelompok Paling Rentan Terpapar Polusi Udara, Diintai Penyakit Kronis
"Melalui ini pula kami ingin mengingatkan masyarakat agar lebih mengetahui kondisi lingkungan sekitar melalui aroma yang ditimbulkan," kata Charlie, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
"Ini juga termasuk gagasan pertama dari Greenpeace dunia untuk membuat edukasi lingkungan menggunakan parfum beraroma sampah," sambung Charlie Albajili.
Berikut ketiga jenis parfum beraroma tak sedap bertema Our Earth yang diluncurkan oleh Greenpeace Indonesia sebagai bentuk kampanye lingkungan.
Baca juga: Atasi Polusi, SUN Energy Tawarkan Instalasi Sistem Energi Surya Gratis
Parfum The Smoky Air merupakan simbol dari aroma pencemaran udara.
Parfum varian ini memiliki botol kaca dengan tulisan berwarna merah.
Aroma dari varian ini berbau sangit dan terasa bau udara kotor dan berdebu seperti aroma lingkungan "rumah kosong".
Parfum varian The Smelly River adalah wujud dari aroma pencemaran sungai atau air.
Botol dari The Smelly River juga berwarna gelap dengan tulisan berwarna biru.
Varian ini beraroma seperti bangkai ikan yang direndam lama di dalam air.
The Peril Soil merupakan varian dari "Our Earth" yang mencerminkan pencemaran tanah.
Kemasan parfum varian ini juga berupa botol berwarna gelap namun dengan warna kuning.
Parfum varian ini lebih terasa seperti aroma buah dan daging yang membusuk di tanah selama berminggu-minggu.
Penulis : Dinno Baskoro | Editor : Lusia Kus Anna
Baca juga: Kurangi Polusi di Jakarta, Gobel Group Tanam Mangrove
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya