KOMPAS.com - Katarak merupakan gangguan mata yang tidak dapat dianggap sepele. Seseorang yang mengalami katarak harus segera ditangani karena katarak bisa menjadi penyebab turunnya tajam penglihatan hingga kebutaan.
Terjadinya katarak dimulai dari lensa mata yang keruh sehingga mengakibatkan penurunan kualitas penglihatan. Umumnya kekeruhan pada lensa ini terjadi secara alami saat menginjak usia 40 tahun.
Beberapa gejala katarak mudah terlihat, namun terdapat juga gejala yang seringkali terabaikan karena jarang disadari.
Berikut ini merupakan gejala katarak yang perlu diketahui, dirangkum dari KMN Eye Care:
1. Tajam Penglihatan Menurun atau Buram
Lensa yang keruh akan menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat difokuskan dengan tepat ke retina sehingga bayangan objek yang ditangkap jadi berbayang.
Baca juga: Tidak Perlu Malu, Jalan-jalan Sendirian Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental
Lama-kelamaan seiring dengan meningkatnya kekeruhan di lensa maka tajam penglihatan juga semakin menurun.
2. Penglihatan Ganda atau Double Vision
Penglihatan ganda adalah gejala yang juga dapat dialami penderita katarak. Seringkali gejala ini tidak diperhatikan dengan serius atau bahkan dianggap sebagai masalah sementara yang akan hilang sendiri nantinya.
3. Kesulitan Mengenali Warna
Perubahan dalam persepsi warna juga dapat menjadi tanda awal adanya katarak yang tidak disadari.
Penderita katarak seringkali mengalami kesulitan dalam mengenali warna dengan jelas. Warna-warna yang seharusnya terlihat cerah menjadi kusam atau terdistorsi sebagai akibat dari lensa mata yang keruh.
4. Sensitivitas Terhadap Cahaya
Gejala lain yang jarang disadari adalah sensitivitas terhadap cahaya. Penderita katarak mungkin merasa lebih sensitif terhadap cahaya terang, seperti cahaya matahari atau lampu terang di dalam ruangan.
Baca juga: Kesehatan Mental Ibu Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Perasaan tidak nyaman atau bahkan munculnya rasa sakit ketika terpapar cahaya yang terlalu terang dapat menjadi tanda adanya masalah pada lensa mata.
5. Muncul Lingkaran Cahaya (Halo)
Munculnya lingkaran cahaya pada saat melihat sumber cahaya seperti lampu atau sinar matahari terang dapat menjadi tanda adanya katarak.
Katarak juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas pada kondisi cahaya yang rendah, seperti saat malam hari atau di tempat yang kurang terang.
Kondisi seperti ini seringkali terasa saat seseorang berkendara di malam hari atau membaca dalam kondisi minim cahaya.
Mencegah Gejala Katarak Sejak Dini
Beberapa gejala katarak di atas dianggap sebagai silent symptoms atau gejala ‘bisu', sehingga penting untuk menerapkan strategi pencegahan.
Baca juga: Siap-siap, Cek Kesehatan Berkala Rencananya Bisa di Posyandu
Untuk mencegah gejala katarak sejak dini, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di luar ruangan, terutama saat terik matahari. Sinar UV dapat merusak lensa mata dan meningkatkan risiko katarak.
2. Lindungi mata Anda dari cedera dengan menggunakan kacamata pelindung saat beraktivitas yang berisiko tinggi, seperti olahraga atau pekerjaan yang melibatkan potensi cedera mata.
3. Kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman keras. Rokok dan minuman keras dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.
Selain itu, sebaiknya hindari paparan asap rokok karena terdapat radikal bebas yang dapat menyebabkan perubahan molekul protein mata.
4. Terapkan pola makan yang bergizi seimbang dengan konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, kacang-kacangan yang mengandung omega-3, ikan, dll. Nutrisi ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif.
5. Diketahui bahwa penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko katarak.
Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan mengikuti rencana pengobatan yang dianjurkan dokter dan menjalankan pola makan yang sehat.
6. Pemeriksaan mata secara rutin. Melalui pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini, termasuk katarak. Konsultasikan dengan dokter mata untuk menjadwalkan pemeriksaan mata Anda.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya