Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Indonesia hingga AS, Aksi Iklim Serempak Dilakukan dalam Global Climate Strike 2023

Kompas.com - 16/09/2023, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

9

Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu menyebutkan, aksi tersebut digelar utamanya untuk menyerukan perlawanan krisis iklim.

Baca juga: Banjir yang Porakporandakan Libya Jadi Bukti Ganasnya Perubahan Iklim

Jelang COP28

Aksi tersebut digelar sekitar dua bulan sebelum KTT iklim PBB, COP28, yang bakal digelar pada November ini di Uni emirat Arab (UEA).

Ada perwakilan dari lebih dari 80 negara yang ikut serta dalam COP28. Mereka didesak mendorong perjanjian global untuk secara bertahap menghapuskan batu bara, minyak, dan gas yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.

Sejauh ini, masih banyak negara yang belum sepakat untuk menghapuskan dan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, meski mereka sudah berkomitmen untuk mengurangi konsumsi batu bara.

Selama beberapa bulan terakhir, Bumi beberapa kali mengalami suhu panas di atas rata-rata harian.

Baca juga: Aksi Iklim Greta Thunberg Berpengaruh Besar Ubah Perilaku Masyarakat

Juli tahun lalu dinobatkan sebagai bulan terpanas yang pernah tercatat. Selain itu, musim panas di belahan Bumi Utara dinyatakan sebagai musim panas terpanas.

Puluhan peristiwa cuaca ekstrem juga terjadi mulai dari Badai Idalia di AS, banjir besar di Delhi di India, banjir bandang di Libya, dan lain-lain.

Pemogokan besar lainnya direncanakan akan dilakukan pada Minggu di New York, AS bertepatan dengan Pekan Iklim di kota tersebut dan pertemuan iklim PBB.

Aktivis iklim telah mengorganisir aksi serupa di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimana dilansir Associated Press.

Baca juga: Paus Mampu Serap Banyak Karbon daripada Pohon, Solusi Alami Krisis Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:
9
Komentar
jangan pilih wan abud saja... nanti semua di kasih dongeng yang dia sendiri ga tau ending nya spt apa.., membalas komentar ari siswanto : dipensiun kalo sudah ada pengganti nya. pilihan sulit. energi murah tapi kotor ditolak. energi bersih tapi mahal di demo. para ahli lbh banyak jadi pedagang proyek. mudah2an muncul capres visioner yang tau apa yang harus dikerjakan. semoga

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Demi Pelanggan, UMKM Makin Tingkatkan Aksi Iklim

Demi Pelanggan, UMKM Makin Tingkatkan Aksi Iklim

Swasta
Perusahaan Ini Terapkan Cara Baru untuk Kurangi Emisi Karbon dari Kebakaran Hutan

Perusahaan Ini Terapkan Cara Baru untuk Kurangi Emisi Karbon dari Kebakaran Hutan

Swasta
Tiga Pekerja Tertimbun Longsor di Kawasan IMIP, Dua di Antaranya Tewas

Tiga Pekerja Tertimbun Longsor di Kawasan IMIP, Dua di Antaranya Tewas

Pemerintah
Ekonomi 11 Negara Asia-Pasifik Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Mana Saja?

Ekonomi 11 Negara Asia-Pasifik Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Mana Saja?

LSM/Figur
Trump Teken Perintah Eksekutif Blokade Aturan Iklim di Negara Bagian

Trump Teken Perintah Eksekutif Blokade Aturan Iklim di Negara Bagian

Pemerintah
Volume Sampah Jakarta Turun hingga 80 Persen Selama Lebaran

Volume Sampah Jakarta Turun hingga 80 Persen Selama Lebaran

Pemerintah
RUPTL 2025–2034 Ditarget Rampung Bulan Ini, Bahlil: Cari Titik Tengah Emisi dan Kemampuan RI

RUPTL 2025–2034 Ditarget Rampung Bulan Ini, Bahlil: Cari Titik Tengah Emisi dan Kemampuan RI

Pemerintah
Timbunan Sampah Pembalut Muncul di Karawang, DLHK Minta Keterangan Perusahaan

Timbunan Sampah Pembalut Muncul di Karawang, DLHK Minta Keterangan Perusahaan

Pemerintah
Pengusaha Sawit Kesulitan Ekspor karena Kebijakan Biodiesel B40, Kok Bisa?

Pengusaha Sawit Kesulitan Ekspor karena Kebijakan Biodiesel B40, Kok Bisa?

LSM/Figur
Jangan Remehkan, Pohon Mati Masih Efektif Simpan Karbon

Jangan Remehkan, Pohon Mati Masih Efektif Simpan Karbon

Pemerintah
Alat AI diluncurkan untuk menandai risiko greenwashing di perusahaan

Alat AI diluncurkan untuk menandai risiko greenwashing di perusahaan

Pemerintah
Ilmuwan 'Hidupkan' Serigala Purba 'Dire Wolf' yang Punah 10.000 Tahun Lalu

Ilmuwan "Hidupkan" Serigala Purba "Dire Wolf" yang Punah 10.000 Tahun Lalu

LSM/Figur
Ditambang Secara Ilegal, Kerusakan Hutan Pendidikan Unmul Capai 3,6 Hektare

Ditambang Secara Ilegal, Kerusakan Hutan Pendidikan Unmul Capai 3,6 Hektare

Pemerintah
Pemerintah AS Izinkan Perusahaan Ini Simpan CO2 di Sumur Bawah Tanah

Pemerintah AS Izinkan Perusahaan Ini Simpan CO2 di Sumur Bawah Tanah

Swasta
Harga Listrik di Asia Makin Dipengaruhi Energi Terbarukan

Harga Listrik di Asia Makin Dipengaruhi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau