Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia menyimpah kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat besar dan harus dijaga kelestariannya.

Salah satu upaya melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia adalah dengan menetapkan kawasan perlindungan, contohnya Suaka Margasatwa.

Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa.

Baca juga: Daftar Suaka Margasatwa dan Cagar Alam di DKI Jakarta

Karena ciri khas tersebut, dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya demi kelangsungan hidup keunikan jenis satwa.

Di dalam Suaka Margasatwa dapat dilakukan beberapa kegiatan yaitu kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.

Di Provinsi Jawa Timur, terdapat tiga wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan Suaka Margasatwa. Ketiganya adalah Dataran Tinggi Yang, Pulau Bawean, dan Pulau Nusa Barung.

Pengelolaan di tiga kawasan Suaka Margasatwa ini dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

Dilansir dari situs web BKSDA Jawa Timur, berikut profil dari ketiga Suaka Margasatwa di Jawa Timur.

Baca juga: Daftar Lengkap 79 Suaka Margasatwa di Indonesia

1. Dataran Tinggi Yang

Kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang memiliki luas 14.177,00 hektare yang terletak di empat kabupaten yaitu Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Jember .

Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang memiliki beberapa tipe ekosistem yaitu hutan hujan tropis, hutan cemara, sabana, dan rawa atau danau.

Jenis satwa yang dapat dijumpai antara lain rusa timor, babi hutan, kijang, kucing hutan, musang, dan lutung jawa.

Berbagai jenis burung di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang seperti ayam hutan, burung merak, dan elang.

Menuju kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang dapat ditempuh dari Surabaya menuju Baderan dengan jarak sekitar 190 kilometer (km).

Dari Baderan sampai lokasi Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang ditempuh dengan berjalan kaki sekitar tujuh jam.

Baca juga: Perbedaan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

2. Pulau Bawean

Pulau Bawean, Kabupaten GresikDokumentasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur via @baweantourism Pulau Bawean, Kabupaten Gresik

Suaka Margasatwa Pulau Bawean di memiliki luas 3.831,6 hektar yang terletak di Pulau Bawean Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.

Kawasan Suaka Margasatwa Pulau Bawean merupakan habitat dari satwa endemik rusa bawean.

Selain rusa bawean, fauna yang dapat dijumpai di sana adalah babi hutan, monyet ekor panjang, musang, landak, kalong, dan lain-lain.

Tipe ekosistem Suaka Margasatwa Pulau Bawean adalah hutan musim.

Flora dapat dijumpai jati, mahoni, bulu, kenari, kayu sape, pangopa, suren, kalpo-kalpo, dali, bintangur, dan lain-lain.

Baca juga: 10 Hektar Hutan Suaka Margasatwa di Riau Terbakar, Diduga Dibakar untuk Kebun Sawit

3. Pulau Nusa Barung

Potret Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung di Jember, Jawa Timur.BKSDA JAWA TIMUR Potret Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung di Jember, Jawa Timur.

Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung memiliki luas 6100 hektare dan secara administratif terletak di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Kawasan Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung memiliki beberapa tipe ekosistem yaitu hutan pantai, mangrove atau bakau, dan hujan tropis dataran rendah.

Jenis satwa yang terdapat di Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung sangat beragam. Jenis fauna yang sering dijumpai di sana adalah beberapa jenis reptil seperti penyu hijau, penyu sisik, biawak, dan ular piton.

Terdapat juga jenis mamalia dan primata seperti rusa, kera abu-abu, lutung, babi hutan, dan lain-lain.

Jenis burung yanga da di sana contohnya elang laut, raja udang, kuntul, walet, ayam hutan, kangkareng, dan lain-lain.

Kawasan Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung dapat ditempuh dari Surabaya menuju Jember. Dari Jember menuju Pelabuhan Puger dengan jarak tempuh 38 km.

Dari pelabuhan puger perjalanan ditempuh dengan perahu atau jukung menuju Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barong dalam waktu kurang lebih 2,5 jam.

Baca juga: Perambah 120 Hektar Hutan Suaka Margasatwa di Riau Ditangkap, Pemodal Diburu

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau