JAKARTA, KOMPAS.com - Guna ikut serta menciptakan pariwisata dan bisnis perhotelan berkelanjutan, Chatrium Hospitality berkomitmen menerapkan praktik-praktik hotel ramah lingkungan dan mendorong ekonomi sirkular.
Salah satu portofolio mereka yang tengah menjadi perbincangan adalah Chatrium Grand Bangkok Hotels and Residences.
"Kami akan terus memegang komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan untuk menjaga keindahan alam, dan ini memainkan peran penting dalam filosofi perusahaan kami secara keseluruhan," ujar General Manager Chtarium Grand Bangkok Hotels and Residences Daniel Kerr.
Baca juga: Hotel di Asia Tenggara Dinilai Gagal Wujudkan Konsep Green Premium
Daniel meyakini setiap orang yang bergelut di indutri hospitalitas dan juga para tamu mempunyai tanggung jawab yang sama.
Sebagai bagian dari hal ini, Daniel mengungkapkan, seluruh karyawan hotel terus dididik dan dilatih tentang kesadaran lingkungan.
Dengan demikian, Perusahaan dapat menurunkan jejak karbon dan dengan demikian mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.
Proyek Keberlanjutan 'Think First Think Earth'
Sebagai komitmen melestarikan lingkungan, Chatrium Hospitality, menjalankan program ‘Think First Think Earth’ yang mencakup serangkaian program ramah lingkungan yang didedikasikan untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
"Inisiatif utama ‘Think First Think Earth’ yang saat ini kami jalani mencakup sejumlah hal. Terutama kemitraan dengan komunitas dalam hal pengelolaan sampah," jelas Daniel.
Baca juga: Djarum Foundation Luncurkan Serial Web Pusaka, Ajak Pemuda Jaga Lingkungan
Kemitraan tersebut dilakukan dengan menggandeng Corsair. Perusahaan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengumpulkan sisa sampah plastik dari properti yang mereka miliki untuk mengubahnya menjadi bio-oil canggih yang dapat digunakan untuk menciptakan produk ramah lingkungan.
Mereka juga berpartisipasi dalam program pencegahan limbah makanan dengan SOS Thailand, ikut dalam kampanye Dana Pemulihan Thailand dengan socialgiver.
Kemudian menerapkan kebijakan pengelolaan air dan konservasi energi dengan terus memantau penggunaan energi untuk meminimalkan konsumsi sedapat mungkin, seperti penggunaan pancuran beraliran rendah.
Selanjutnya, program pertukaran panas untuk menggunakan kembali energi dari sistem pendingin udara.
"Kami juga mencari pemasok lokal yang berkomitmen untuk secara aktif menggunakan lebih sedikit bahan kimia dalam produk mereka," tambah Daniel.
Selain itu, Chatrium Hospitality juga menggunakan bahan-bahan lokal jika memungkinkan, serta memperkenalkan kebun sayur di seluruh properti mereka.
Baca juga: Dorong Perubahan Berkelanjutan, Sompo Insurance Gelar Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan
Tak lupa juga, mereka memfasilitasi lingkungan hijau dengan menanam lebih banyak pohon dan tanaman di hotel. Misalnya, di Chatrium Golf Resort Soi Dao, mereka memiliki pohon yang mewakili seluruh 77 provinsi di Thailand.
Memperkenalkan program ‘Reduce, Recycle, dan Reuse", seperti mengurangi penggunaan kertas sebisa mungkin. Mereka juga mengumpulkan barang-barang bekas dari staf dan tamu yang kemudian disumbangkan ke badan amal setempat.
Tanggung Jawab Sosial dan Komunitas
Perusahaan juga berkomitmen terhadap layanan dan dukungan masyarakat di wilayah operasional.
Proyek yang baru-baru ini mencakup pembangunan Sekolah Pendidikan Biara Narawat di Kotapraja Shwe Pyi Thar di Myanmar. Di lokasi ini, mereka membangun ruang pembelajaran serbaguna, jalan beton, dan dua gedung sekolah.
Baca juga: Money Matter, Gita Wirjawan: Pendidikan Vital bagi Perkembangan Ekonomi
Kemudian membantu membersihkan Sungai Chao Phraya di Bangkok setiap tahun. Mendukung pendidikan, seperti Yayasan Pastor Ray dan Sekolah Khlong Toey untuk siswa kurang mampu.
"Kami juga mendukung proyek bersama Thailand Association of The Blind yang bertujuan untuk memperkaya kehidupan siswa tunanetra," cetus Daniel.
Sebagai perusahaan perhotelan terkemuka di Thailand, Chatrium Hotels & Residences terus menjadi panutan yang positif dan memperkaya masyarakat.
"Kami akan terus memainkan peran kami dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial terpenting yang kami hadapi, baik saat ini maupun masa depan," tuntas Daniel.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya