Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Indikator Tujuan 12 SDGs Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Kompas.com - 30/10/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comSustainable Development Goals (SDGs) merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

Di Indonesia, SDGs dialihbahasakan menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Pencapaian SDGs membutuhkan indikator untuk memonitor dan mengevaluasi capaian 17 tujuan beserta 169 targetnya.

Indikator-indikator ini disusun berdasarkan tujuan dan target yang ingin dicapai dalam tujuan tersebut. Masing-masing dari tujuan SDGs memiliki target sendiri-sendiri.

Artikel ini akan membahas daftar indikator tujuan 12 SDGs yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab di Indonesia, sebagaimana dilansir publikasi Kementerian PPN/Bappenas.

Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan nomor 12 dari SDGs adalah konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab yaitu menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Mencapai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan berarti harus menyadari pentingnya pengurangan jejak ekologi dengan mengubah cara produksi, konsumsi makanan, dan sumber daya lainnya.

Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya

Indikator tujuan 11 SDGs

Indikator 12.1.1* Rencana dan implementasi Strategi Pelaksanaan Sasaran Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan.

Indikator 12.2.1 Jejak material (material footprint) Indikator global yang akan dikembangkan.

Indikator 12.2.2 Konsumsi material domestik (domestic material consumption).

Indikator 12.3.1 (a) Indeks kehilangan makanan (food loss index); dan (b) Indeks sampah makanan (food waste index).

Indikator 12.3.1.(a) Persentase Sisa Makanan.

Indikator 12.4.1* Peran aktif dalam mengikuti kesepakatan multilateral internasional tentang bahan kimia dan limbah berbahaya.

Indikator 12.4.1.(a) Persentase pengurangan dan penghapusan merkuri dari baseline 50 ton penggunaan merkuri.

Indikator 12.4.1.(b) Persentase penurunan tingkat konsumsi perusak ozon dari baseline.

Indikator 12.4.2* (a) Limbah B3 yang dihasilkan per kapita; dan (b) Proporsi limbah B3 yang ditangani/diolah berdasarkan jenis penanganannya/pengelolaannya.

Indikator 12.5.1 Tingkat daur ulang Nasional, ton bahan daur ulang.

Indikator 12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.

Indikator 12.6.1* Jumlah perusahaan yang mempublikasi laporan keberlanjutannya.

Indikator 12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001.

Indikator 12.7.1* Tingkatan (degree) kebijakan pengadaan publik dan implementasi rencana aksi.

Indikator 12.7.1.(a) Jumlah produk ramah lingkungan yang teregister dan masuk dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Indikator 12.7.1.(b) Jumlah Dokumen Penerapan Label Ramah Lingkungan untuk pengadaan Barang dan Jasa.

Indikator 12.8.1.(a) Jumlah satuan Pendidikan formal dan Lembaga/komunitas masyarakat peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Indikator 12.8.1.(b) Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dan teregister.

Indikator 12.a.1* Kapasitas pembangkit energi terbarukan yang terpasang (dalam watt per kapita).

Indikator 12.b.1 Mengimplementasikan perangkat akutansi dasar untuk memantau aspek ekonomi dan lingkungan dari pariwisata keberlanjutan.

Indikator 12.b.1.(a) Jumlah lokasi penerapan sustainable tourism development.

Indikator 12.c.1* (a) Jumlah subsidi bahan bakar fosil sebagai persentase dari PDB; dan (b) Jumlah subsidi bahan bakar fosil sebagai proporsi dari total pengeluaran nasional untuk bahan bakar fosil.

Baca juga: Butuh Lebih Banyak Pemimpin Perempuan di Kesehatan Demi Capai Tujuan SDGs

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com