Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peletakan batu pertama proyek PLTS tersebut dilaksanakan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (2/11/2023).

Jokowi menyampaikan, proyek PLTS sebesar 50 MW tersebut merupakan pionir pembangkit energi terbarukan di IKN.

Baca juga: Dimulai, Proyek PLTS Berkapasitas 50 Megawatt di IKN

PLTS berkapasitas 50 MW tersebut akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt jam (GWh) per tahun, dan mampu mereduksi emisi 104.000 ton karbon dioksida per tahun.

Jokowi menyampaikan, sistem ketenagistrikan di IKN akan memiliki basis dari energi baru terbarukan (EBT).

“Sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga yang bersih dan tidak mencemari lingkungan,” kata Jokowi, sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.com.

Untuk mencukupi kebutuhan listrik bagi operasional IKN dan kebutuhan masyarakat yang tinggal di dalamnya, sumber EBT apa saja yang dipakai?

Baca juga: Waskita Beton Jalankan Tiga Program CSR di IKN

Kawasan IKN

Untuk diketahui, IKN rencananya akan memiliki tiga kawasan menurut Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Pertama, Kawasan Pengembangan IKN (KPIKN) dengan luas wilayah kurang lebih 199.962 hektare.

Kedua, Kawasan IKN (KIKN) dengan luas wilayah kurang lebih 56. 180 hektare.

Ketiga, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang merupakan bagian dari KIKN dengan luas wilayah kurang lebih 6.671 hektare.

Menurut Pasal 18 Ayat (3) poin b UU Nomor 3 Tahun 2022, IKN akan menerapkan energi terbarukan untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Baca juga: Perusahaan Energi Arab Saudi Minat Bangun EBT di IKN

Sumber energi IKN

Dalam Lampiran II UU Nomor 3 Tahun 2022, energi di IKN akan sepenuhnya alias 100 persen disuplai oleh EBT.

Di ketiga kawasan IKN yakni KPIKN, KIKN, dan KIPP ditargetkan suplai energinya berasal dari sumber terbarukan sepenuhnya pada 2045.

Dari segi pembangkit listrik, ada beberapa jenis PLTS yang dipilih untuk diimplementasikan yakni ladang PLTS, PLTS atap, dan PLTS terapung.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau