Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Remaja Beraksi, Bangun Akses Air Bersih dan Sanitasi Warga

Kompas.com - 05/11/2023, 08:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Selain itu, dampak positif yang besar juga dapat dirasakan oleh komunitas setempat dengan kondisi kesehatan dan kebersihan yang meningkat.

Mark menjelaskan, dalam melaksanakan pembangunan fasilitas akses air bersih dan MCK Komunal ini, The Spring dibantu oleh arsitek profesional Maria Savitri dan Manek Ndoloe.

Baca juga: HK Bangun Fasilitas Air Bersih dan Renovasi Fasilitas Pendidikan di Sumatera Barat

Bersama, mereka melakukan riset terlebih dahulu di titik-titik atau wilayah yang tidak dapat menjangkau air bersih dan sanitasi layak.

Ke depan mereka berharap dapat menjangkau wilayah di luar Jadobotabek seperti Nusa Tenggara Timr (NTT), Papua, dan wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal di seluruh Indonesia.

Edukasi pemanfaatan air bersih

Tak hanya membangun, seluruh anggota The Spring juga ikut memastikan agar manfaat dari bantuan yang mereka berikan dapat dimaksimalkan dan berkelanjutan, melalui kegiatan yang bersifat edukatif.

Kegiatan tersebut berupa cara merawat lingkungan termasuk fasilitas yang telah disediakan untuk mereka, serta pentingnya menjalani gaya hidup yang bersih dan sehat.

Terkait keberlanjutan proyek ini, Liza Pradjonggo, salah satu orangtua murid mengungkapkan, tak selamanya kegiatan kepedulian lingkungan tersebut berjalan mulus. Ada banyak kendala yang dihadapi, terutama pendanaan.

Selama ini The Spring mendanai proyek-proyek mereka dengan menggalang dana dari berbagai macam aktivitas dan sumber, dan juga melalui penjualan kriya seperti kaos, dan kerajinan lainnya, dengan harga sekitar Rp 180.000 yang dijual melalui platform media sosial.

Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Sarpras Air Bersih dan Sanitasi Berbiaya Rp 1,047 Triliun Digenjot

Liza menekankan, untuk melaksanakan aksi sosial dan kemanusiaan ini, anggota The Spring harus berusaha tanpa meminta-minta kepada orangtua secara gratis, atau mengharap bantuan dari orang lain.

"Lakukan dengan benar. Donasi akan datang dengan sendirinya sebagai hasil dari kerja keras mereka," ucapnya.

Untuk diketahui, dalam membangun satu fasilitas MCK diperlukan dana sekitar Rp 60 juta hingga Rp 90 juta. Sementara fasilitas akses air bersih tanpa kakus sekitar Rp 30 juta.

Tak hanya membangun fasilitas MCK, The Spring juga mengedukasi warga cara hidup sehat, bersih, dan higienis.KOMPAS.com/Hilda B Alexander Tak hanya membangun fasilitas MCK, The Spring juga mengedukasi warga cara hidup sehat, bersih, dan higienis.
Rekam jejak The Spring, tentu saja dinilai menginspirasi, terutama untuk anak-anak muda lainnya. Seperti yang dikatakan oleh Nurbaiti, warga Kampung Kiijem RT 03.

Menurutnya, mereka adalah contoh anak muda yang menginspirasi, karena mampu melaksanakan kegiatan yang justru harus dilakukan oleh orang-orang dewasa seperti dirinya.

"Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih. Dan akan memanfaatkan fasilitas air bersih ini dengan sebaik-baiknya. Kendati pun untuk merawatnya kami bersedia mengeluarkan dana sekitar Rp 15.000 per bulan. Ini sangat layak," tutur Nurbaiti.

Baca juga: Air Bersih dan Sanitasi Layak Bantu Turunkan Angka Stunting

Mark dan teman-temannya pun makin bersemangat dan memastikan akan terus giat menggalang dana agar setiap desa yang memerlukan bantuan, dapat ditangani dengan baik.

Para remaja ini bercita-cita agar setiap warga Indonesia mendapatkan hak asasi mereka atas air bersih, sehingga pada akhirnya terwujud kesehatan dan kesejahteraan bersama secara merata.

Selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, dan nomor 6 tentang air bersih dan sanitasi layak.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

LSM/Figur
APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta 'Eksportir Sustainable' di Ajang TEI 2024

APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta "Eksportir Sustainable" di Ajang TEI 2024

Swasta
Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

LSM/Figur
Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Swasta
Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Pemerintah
Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Pemerintah
Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Pemerintah
Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Pemerintah
Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Pemerintah
Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Pemerintah
PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Pemerintah
Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Pemerintah
Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Swasta
Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau