Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pihak Peringatkan Taktik “Greenwashing” Terselubung Energi Fosil dalam COP28

Kompas.com - 06/11/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sejumlah pihak termasuk ilmuwan iklim memperingatkan potensi taktik greenwashing terselubung energi fosil ke dalam KTT Iklim PBB COP28.

KTT Iklim akbar dari PBB tersebut seduanya digelar pada akhir November mendatang di Uni Emirat Arab (UEA), salah satu eksportir besar minyak bumi dunia.

Ahmed El Droubi dari Climate Action Network mengatakan, kepentingan tuan rumah kemungkinan akan memengaruhi hasil COP28.

Baca juga: Presiden COP28 Serukan Adaptasi Jadi Pembahasan Inti Agenda Iklim

UEA sebelumnya telah menunjuk Sultan Al Jaber sebagai Presiden COP28. Penunjukan tersebut menuai protes dari para aktivis lingkungan hidup.

Protes keras muncul karena Al Jaber menjabat sebagai pimpinan perusahaan minyak milik negara UEA, ADNOC.

Di satu sisi, selain menjabat sebagai Direktur Jenderal dan CEO ADNOC, Jaber juga merupakan utusan iklim UEA.

Jaber juga merupakan salah satu pendiri perusahaan energi terbarukan milik negara UEA, Masdar.

Kekhawatiran masuknya kepentingan dari entitas energi fosil yang menyusup ke dalan KTT iklim COP28 juga berasalan.

Baca juga: Puluhan Perusahaan Migas Komitmen Pangkas Emisi dalam COP28, Ekspansi Penangkap Karbon?

Pada COP27 tahun lalu di Mesir, jumlah pelobi minyak dan gas melebihi sebagian besar delegasi. Naskah akhir dalam keputusan COP27 memasukkan peningkatan “energi rendah emisi” di menit-menit akhir.

Istilah “energi rendah emisi” yang dimaksud merujuk kepada gas alam, yang mana Mesir telah menginvestasikan miliaran dollar AS dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam KTT COP28 mendatang, para aktivis memperkirakan perjuangan untuk menghapus energi fosil sebagai penyebab utama pemanasan global akan lebih sulit lagi.

Farhana Sultana, profesor geografi dan lingkungan di Syracuse University, mengatakan kepada AFP bahwa industi energi fosil akan menancapkan pengaruhnya dalam KTT iklim akbar tersebut.

“(Industri energi fosil) berniat tidak hanya menunda, menyangkal, mengalihkan aksi iklim yang berarti, namun juga melakukan greenwashing erhadap polusi yang mereka keluarkan,” kata Sultana, sebagaimana dilansir AFP, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Presiden COP28: Dunia Kehilangan Kesempatan Capai Tujuan Perubahan Iklim

Waktu makin sempit

Presiden-Tertunjuk COP28 mendesak negara G20 untuk mempimpin dan menunjukkan solidaritas terhadap iklim.COP28 Presiden-Tertunjuk COP28 mendesak negara G20 untuk mempimpin dan menunjukkan solidaritas terhadap iklim.

Pertaruhan di COP28 disebut menjadi lebih besar dari sebelum-sebelumnya. Untuk menjaga suhu Bumi tidak naik 1,5 derajat celsius di atas suhu pra-industri, emisi gas rumah kaca harus turun 43 persen pada 2030 dari tingkat tahun 2019, menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Ikli, atau IPCC.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Pemerintah
Kekayaan Sumber Daya di Indonesia: Antara Berkah dan Kutukan
Kekayaan Sumber Daya di Indonesia: Antara Berkah dan Kutukan
Pemerintah
Ketidakpastian Ekonomi Hambat Investasi Mineral Kritis
Ketidakpastian Ekonomi Hambat Investasi Mineral Kritis
Pemerintah
Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang
Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang
Pemerintah
Negara-negara G7 Diminta Perkuat Rencana Mineral Kritis Berkelanjutan
Negara-negara G7 Diminta Perkuat Rencana Mineral Kritis Berkelanjutan
LSM/Figur
Pakai Climate Smart Shrimp, Desa di Donggala Panen Udang hingga 50 Ton
Pakai Climate Smart Shrimp, Desa di Donggala Panen Udang hingga 50 Ton
LSM/Figur
Climate Smart Shrimp, Inovasi Cara Dapat Cuan dari Udang Sekaligus Perbaiki Lingkungan
Climate Smart Shrimp, Inovasi Cara Dapat Cuan dari Udang Sekaligus Perbaiki Lingkungan
LSM/Figur
Gandeng Singapura, Pemerintah Bakal Bangun Industri Panel Surya di Riau
Gandeng Singapura, Pemerintah Bakal Bangun Industri Panel Surya di Riau
Pemerintah
Bangun Rumah Sejuk Tanpa AC dan Minim Lampu? Bisa, Ini Caranya
Bangun Rumah Sejuk Tanpa AC dan Minim Lampu? Bisa, Ini Caranya
LSM/Figur
Kemenhut Cabut Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Pulau Wawonii
Kemenhut Cabut Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Pulau Wawonii
Pemerintah
Pemerintah Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Utamakan Keberlanjutan
Pemerintah Pastikan Kampung Nelayan Merah Putih Utamakan Keberlanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau