Selain itu, pengentasan stunting juga menjadi salah satu sasaran RPJMN yang terus dikejar. Selama 4 tahun terakhir, angka stunting telah berhasil turun dari 31,4 persen menjadi 21,6 persen. Namun, upaya serius masih diperlukan untuk mencapai target 14 persen pada 2024.
Anak-anak bukan hanya pilar keberlanjutan keluarga, tapi juga fondasi masyarakat dan ekonomi nasional pada masa depan.
Oleh karena itu, mencapai kesejahteraannya membutuhkan kolaborasi dan tanggung jawab bersama dari berbagai pihak.
Pasal 34 UUD 1945 memandatkan kewajiban konstitusional negara untuk menjaga anak-anak terlantar. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mendukung LKSA, yang menjadi garda terdepan dalam merawat anak-anak terlantar.
Pandemi tiga tahun lalu telah membawa dampak signifikan bagi banyak panti asuhan, terutama akibat menurunnya jumlah bantuan dari masyarakat (Harian Kompas, 1/11/2022).
Di sinilah peran pemerintah menjadi krusial untuk memberikan bantuan sosial guna menjaga kelangsungan panti asuhan.
Program Keluarga Harapan menjadi langkah positif lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan bagi anak-anak dan ibu hamil dalam 10 juta keluarga miskin.
Bersama program bantuan pangan, diharapkan dapat mengatasi masalah stunting pada lebih dari 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Program Indonesia Pintar (PIP) yang dianggarkan sebesar Rp 9,6 triliun juga telah disalurkan pada 5,3 juta siswa yang membutuhkan.
Langkah ini menjadi komitmen mewujudkan pendidikan sebagai hak universal bagi anak. Hasilnya, tingkat penyelesaian wajib belajar 12 tahun telah meningkat 14,09 persen sejak PIP diluncurkan.
Kita telah meraih banyak perbaikan signifikan atas kesejahteraan anak dalam beberapa tahun terakhir. Namun, upaya serius masih harus terus berlanjut.
Melalui peran bersama pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak anak, kita dapat membawa kesejahteraan bagi 10,42 juta anak yang masih hidup dalam kemiskinan.
Dengan demikian, seluruh anak memiliki kesempatan untuk hidup sejahtera, mencapai potensi penuhnya sebagai aset bonus demografi menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Selamat hari anak sedunia. Mari bersama-sama berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak, membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya