Laporan baru ini juga menguraikan bagaimana berkurangnya gletser di pegunungan mengancam debit air pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan membahayakan sumber air minum.
Lapisan es yang mencair juga dapat meningkatkan pemanasan dengan melepaskan sejumlah besar metana.
Baca juga: 10.000 Anak Penguin Kaisar Mati karena Es Laut Mencair, Pemanasan Global Jadi Biang Keladi
Tahun ini, para ilmuwan telah mengamati sejumlah tanda-tanda yang mengkhawatirkan pada es di dunia.
Es laut di Antarktika mencapai titik terendahnya sejak para ilmuwan mulai melakukan pengukuran pada 1979.
Hal ini merupakan tanda bahwa perubahan iklim dapat memberikan dampak pada wilayah yang dulunya lebih tangguh terhadap es laut.
Gletser Swiss kehilangan sekitar 10 persen massanya dalam dua tahun terakhir, kata laporan tersebut. Dan Greenland mengalami pencairan es tertinggi kedua dalam sejarah.
Para peneliti ICCI berharap, laporan tersebut dapat memengaruhi negosiasi di COP28 yang dijadwalkan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) mulai 30 November hingga 12 Desember.
Baca juga: Penyusutan Es Laut Antarktika pada Juli Pecahkan Rekor
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya