Jaber meningkatkan kekhawatiran atas konflik kepentingan di tengah seruan untuk melakukan perundingan secara bertahap terhadap bahan bakar fosil di Dubai.
Menjelang pertemuan COP, Jaber terpaksa menyangkal bahwa dia memanfaatkan jabatannya sebagai Presiden COP28 untuk mencapai kesepakatan bahan bakar fosil baru.
Dalam pidato pembukaannya, Jaber mengatakan kepada para delegasi bahwa mereka harus memastikan dimasukkannya peran bahan bakar fosil dalam setiap perjanjian iklim final.
Baca juga: Jelang COP28, Industri Migas Dituntut Tetapkan Strategi Jelas Capai Netralitas Karbon
Dia juga memuji perusahaan-perusahaan minyak yang bersedia ikut serta dalam perundingan tersebut.
“Mereka bisa memimpin. Dan memimpin akan memastikan bahwa orang lain akan mengikuti dan mengejar ketinggalan,” ucap Jaber.
Sekretatis Eksekutif United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) PBB Simon Stiell dalam COP28 menegaskan pentingnya menyetop bahan bakar fosil untuk melawan perubahan iklim.
“Jika kita tidak memberikan sinyal bahwa era bahan bakar fosil akan segera berakhir seperti yang kita ketahui, maka kita menuju kemunduran yang kita alami sendiri,” ucap Stiell.
Baca juga: Investigasi BBC: UEA Dorong Kesepakatan Gas Bumi Jelang KTT Iklim COP28
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya