Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebel Ali, Pembangkit Listrik dan Air Terbesar Dunia Garapan Warga Lokal

Kompas.com, 8 Desember 2023, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya mampu membangun gedung tertinggi se-jagat raya, Burj Khalifa, Dubai juga sukses mengembangkan infrastruktur dasar lainnya yang terbesar, terbaik, dan termahal.

Salah satunya adalah Jebel Ali. Ini merupakan kompleks pembangkit listrik dan desalinasi yang secara resmi diakui sebagai yang terbesar di dunia oleh Guinness World Records pada tahun 2021.

Otoritas Listrik dan Air Dubai atau Dubai Electricity and Water Authority (DEWA) mengembangkan fasilitas ini untuk memenuhi lonjakan permintaan listrik dan air melalui layanan sesuai standar ketersediaan, keandalan, efisiensi, dan kualitas tertinggi demi lebih dari satu juta pelanggan di Dubai.

Hal ini merupakan bagian dari upaya DEWA untuk mendukung pembangunan Dubai yang komprehensif dan berkelanjutan serta mengonsolidasikan posisinya sebagai tempat terbaik untuk tinggal, bekerja, dan berinvestasi.

DEWA pun meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 12.900 megawatt (MW) dan 490 Juta Imperial Galon per Hari (MIGD) air desalinasi.

Kompleks pembangkit listrik dan desalinasi Jebel Ali adalah salah satu pilar utama yang menyediakan layanan listrik dan air berkualitas tinggi, efisien, dan andal bagi Dubai.

Baca juga: Penjualan Kendaraan Listrik Makin Meningkat, Bisa Setop Dominasi Minyak Bumi

Kompleks ini dirancang dengan kapasitas 9.547 MW, mencakup dua pabrik utama untuk pembangkit listrik dan desalinasi air.

Pabrik 1 punya kapasitas produksi 2.761 MW yang terdiri dari stasiun D, E, dan G. Sementara Pabrik 2 dengan kapasitas produksi 6.786 MW terdiri dari stasiun K, L, dan M.

Inovasi adalah pilar utama dalam mengembangkan sistem kerja DEWA dan meningkatkan layanan ke standar tertinggi dengan memperluas penggunaan teknologi disruptif dan teknologi terbaru revolusi industri 4.0 seperti kecerdasan buatan atau artificial inteliigence (AI).

Kemudian kendaraan udara tak berawak, blockchain, penyimpan energi, internet of things (IoT), dan lain-lain teknologi canggih.

CEO DEWA Saeed Mohammed Al Tayer menuturkan, selain padat teknologi pembangkit ini juga padat karya dengan 100 persen profesional lokal mengisi posisi kepemimpinan.

Menurut Al Tayer, profesional di puncak kepemimpinan dan karyawan lokal merupakan faktor keberhasilan terpenting bagi divisi Generasi DEWA.

Baca juga: Ekosistem Lengkap, Indonesia Siap Jadi Pemain Kendaraan Listrik Global

"Semua manajemen puncak divisi ini adalah warga Uni Emirat Arab (UEA), sementara di posisi manajerial, mereka mencakup 32 persen angkatan kerja," imbuhnya.

Divisi Generasi mendukung upaya DEWA dalam meningkatkan peran para insinyur lokal sekitar 42 persen dari total 74 insinyur di departemen pemeliharaan mekanis.

Divisi Generasi DEWA diklaim telah mencapai kepemimpinan global dalam operasional dan kinerjanya. Bahkan, McKinsey telah mengategorikan DEWA, yang diwakili oleh divisi pembangkitannya, sebagai salah satu dari lima pembangkit listrik terbaik di dunia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau