KOMPAS.com – Karbon dioksida adalah salah satu emisi gas rumah kaca (GRK) yang paling berpengaruh terhadap perubahan iklim dan pemanasan global di Bumi.
Karena berbagai aktivitas manusia, jumlah karbon dioksida yang lepas ke atmosfer sangat banyak dibandingkan emisi GRK lainnya.
Selain itu, karbon dioksida mampu bertahan di atmosfer selama ratusan hingga ribuan tahun. Hal tersebut menjadikan karbon dioksida sebagai tantangan terbesar untuk melawan perubahan iklim.
Baca juga: Neutura Raup Pendanaan Angel COP28 untuk 2 Proyek Penyerap Karbon
Menurut Global Carbon Project, jumlah karbon dioksida yang lepas ke atmosfer pada 2022 mencapai 37,150 miliar ton.
Konsentrasi bagian per juta atau parts per million (ppm) karbon dioksida pada 2022 mencapai 51 persen lebih tinggi dibandingkan tingkat praindustri.
Bahkan, konsentrasi ppm saat ini tertinggi dalam 800.000 tahun terakhir atau dalam 2 juta tahun terakhir.
Yang juga belum pernah terjadi sebelumnya adalah kecepatan akumulasi karbon dioksida di atmosfer selama era industri, sekitar 10 kali lebih cepat dibandingkan 66 juta tahun terakhir.
Baca juga: Indonesia Jajaki Kerja Sama Penangkap Karbon dengan Korea Selatan
Dari sekian banyak negara di dunia, ada 10 negara yang tercatat menghasilkan karbon dioksida terbanyak menurut Global Carbon Project.
Dari 10 negara tersebut, China dan Amerika Serikat (AS) menjadi kontributor terbesar emisi karbon dioksida dunia.
China menghasilkan 11,397 miliar ton karbon dioksida pada 2022 sedangkan AS melepaskan 5,057 miliar ton karbon dioksida pada tahun yang sama.
Indonesia juga termasuk 10 negara penyumbang emisi terbesar di dunia pada 2022 dengan 729 juta ton karbon dioksida.
Baca juga: Capai Netralitas Karbon 2060, Indonesia Perlu Buka Semua Peluang
Berikut 10 negara penyumbang emisi karbon dioksida terbesar di dunia pada 2020 menurut Global Carbon Project.
Baca juga: Jelang COP28, Industri Migas Dituntut Tetapkan Strategi Jelas Capai Netralitas Karbon
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya