Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Mobil lisrik semakin populer di seluruh dunia. Selain itu, berbagai jenis kendaraan listrik seperti motor listrik, bus listrik, dan sepeda listrik juga semakin mudah ditemui di jalan.

International Energy Agency (IEA) melaporkan, pada 2022 jumlah mobil listrik yang terjual di seluruh dunia melampaui 10 juta unit.

Mobil listrik menjadi salah satu solusi dekarbonisasi di sektor transportasi. Namun, upaya ini juga harus dibarengi dekarbonisasi di pembangkit listrik agar pengurangan emisi bisa optimal.

Baca juga: ABeam Report: Pengguna Mobil Listrik Berbasis Baterai di Indonesia Masih Satu Persen

 

Karena tidak menghasilkan emisi, mobil listrik tidak seperti kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak. Sebagai gantinya, mobil listrik membutuhkan baterai.

Baterai menyimpan daya saat pengecasan yang kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil listrik.

Di satu sisi, baterai mobil listrik mempunyai usia dan masa pakai dalam kurun waktu tertentu. Lantas berapa lama usia baterai mobil listrik?

Baca juga: Duet ANEM dan GIM Bangun Proyek Baterai Mobil Listrik di Morowali

 

Usia baterai mobil listrik

Ilustrasi baterai untuk mobil elektrifikasi(SHUTTERSTOCK/ROMAN ZAIETS) Ilustrasi baterai untuk mobil elektrifikasi

Mobil listrik biasanya menggunakan baterai lithium-ion. Jenis baterai ini mirip seperti yang dipakai di peranti elektronik lainnya seperti laptop dan ponsel.

Bedanya, baterai yang dibutuhkan untuk mobil listrik jauh lebih besar dan lebih berat. Baterai lithium-ion di mobil listrik juga dirancan lebih tahan lama dibandingkan di peranti elektronik.

Dilansir dari Stacker, beberapa ahli memperkirakan usia baterai mobil listrik berkisar antara 10 hingga 20 tahun.

Usia baterai mobil listrik tersebut sangat berbantung pada kualitas pembuatan dan pemakaian.

Baca juga: Pakar UI Sebut Sistem Penggerak Kendaraan Listrik Kunci Transportasi Bersih

Sementara itu, dilansir dari Antara, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, usia baterai pada mobil listrik bisa bertahan paling cepat 10 tahun.

Dia menambahkan, umur baterai tergantung pada pemakaian pengemudi. Bila digunakan dan dirawat dengan baik, umur baterai bisa bertahan lebih lama.

Di samping itu, dikutip dari situs web produsen mobil Wuling menyebutkan, secara umum, rata-rata usia baterai mobil listrik berkisar antara 10 sampai 15 tahun atau setara 200.000 kilometer.

Baca juga: MG Siap Pimpin Gerakan Ekosistem Mobil Listrik di Pasar ASEAN

Faktor keawetan baterai

Ilustrasi mobil listrik. Dok. Kompas.com Ilustrasi mobil listrik.

Selain dipengaruhi jenis dan kualitasnya, usia baterai juga sangat dipengaruhi oleh pemakaian dari pemilik mobil listrik.

Dilansir dari LiveSicence dan beberapa sumber, berikut beberapa faktor pemakaian yang memengaruhi keawetan baterai mobil listrik.

Suhu

Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas berpengaruh terhadap usia baterai. Saat suhu panas, biasanya akan membuat usia baterai lebih cepat berkurang.

Kecepatan pengisian

Memantaakan pengisian daya berkecepatan tinggi biasanya akan menurunkan masa pakainya. Metode ini memberi tekanan pada baterai dan meningkatkan tekanan mekanis pada elektroda.

Habit pengisian

Habit atau kebiasaan pengisian dangat berpengaruh terhadap usia baterai. Disarankan mengecas alias mengisi daya baterai sebelum baterai mendekati habis sepenuhnya.

Baca juga: Dukung Riau Hijau, MG Perkenalkan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau