Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ibu, Bayer Gagas Kampanye "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju"

Kompas.com - 23/12/2023, 10:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 10 persen wanita hamil dan 13 persen wanita yang baru saja melahirkan di dunia, mengalami gangguan mental dalam periode ini, terutama depresi.

Persentase ini bahkan lebih tinggi di negara berkembang, yang mencapai 15,6 persen persen selama kehamilan dan 19,8 persen setelah persalinan.

"Karena itu Ibu yang berada dalam masa ini, harus mendapat perawatan dan dukungan yang memadai agar bisa fokus dan sepenuh hati memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan anak," ujarnya.

Pemahaman mengenai pentingnya mendukung Ibu yang baru melahirkan masih minim di masyarakat, sehingga banyak Ibu yang tak mencari pertolongan ketika menghadapi masalah dan menyebabkan konsekuensi fatal.

Di Indonesia tahun 2015, tercatat 305 Ibu meninggal dalam masa nifas (40-42 hari setelah melahirkan) tiap 100.000 kelahiran. Angka ini bisa ditekan jika Ibu mendapat dukungan yang tepat, salah satunya perencanaan jarak kehamilan menggunakan kontrasepsi yang tepat.

Kontrasepsi memungkinkan pasangan mengatur kehamilan sesuai keinginan dan kemampuan mereka.

Di antara berbagai pilihan kontrasepsi, Ibu dapat memilih kontrasepsi yang tepat dengan berkonsultasi terlebih dulu pada dokter agar tidak menggangu masa menyusui yang penting bagi tumbuh kembang optimal anak.

Baca juga: Mahfud MD Ucapkan Selamat Hari Ibu Sebelum Paparkan Visi Misi di Debat Cawapres

"WHO menyarankan idealnya, Ibu yang baru melahirkan memberi jarak 24 bulan atau 2 tahun sebelum mencoba kehamilan berikutnya. Jadi pilihlah kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dengan berkonsultasi terlebih dulu pada dokter," saran Dewi.

"Mengonsumsi kontrasepsi dengan regimen yang benar dapat berkontrIbusi pada kesejahteraan Ibu, sehingga mereka mampu berdaya untuk memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembang anak yang optimal," pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com