Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2024, 07:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh telah melayani sebanyak 1.028.216 penumpang selama dua bulan beroperasi komersial yakni 17 Oktober-25 Desember 2023.

Menyentuh angka yang cukup tinggi, moda transportasi baru tersebut dianggap memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas antar wilayah yang cepat, aman, dan nyaman.

Tak hanya dari sosial, jika diamati dari segi lingkungan, penggunaan Whoosh juga berdampak positif karena menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan transportasi pribadi. 

"Menurut berbagai literatur terkini, penggunaan kereta cepat saat ini menghasilkan sekitar 0,06 gram CO2 per kilometer per passenger, jauh lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan pribadi seperti mobil yang mencatat sekitar 0,15 gram CO2 per kilometer per penumpang," ujar Sustainable Mobility Analyst dari Institute for Essential Services Reform (IESR) Rahmi Puspita Sari, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/1/2024). 

Baca juga: Pembangunan Rendah Karbon Bisa Ciptakan 15,3 Juta Pekerjaan Hijau

Jika diasumsikan bahwa seluruh penumpang yang beralih naik kereta cepat sebelumnya menggunakan 100 persen mobil untuk perjalanan mereka, maka dampaknya cukup besar.

"(Dengan asumsi tadi) maka 1 juta penumpang yang menggunakan kereta cepat mempunyai dampak yang signifikan, sekitar 13 ton, terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK)," imbuhnya. 

Hal senada, salah satu komunitas diskusi transportasi di Indonesia dan dunia, Transportologi, mengungkap penggunaan transportasi umum dapat mengurangi emisi karbon dibandingkan kendaraan pribadi, meski belum sepenuhnya hijau. 

"Apabila semakin banyak orang menggunakan angkutan umum, diharapkan emisi karbon sektor transportasi bisa turun lebih signifikan. Penggunaan kereta cepat, seperti Whoosh, punya fungsi strategis ini kendati saat ini masih terbatas Jakarta-Bandung," ujar Partnership and Communication Manager Transportologi Sukma Larastiti. 

Dampak lainnya

Namun, kata Rahmi, selain gambaran di atas, ada fenomena induced demand yang perlu dipertimbangkan.

Induced demand adalah sebagian kecil dari penumpang saat ini bukanlah orang yang beralih dari mobil ke kereta, melainkan mereka yang melakukan perjalanan baru karena ada keberadaan kereta cepat.

"Biasanya angkanya sedikit dan manfaat penurunan GRK dari pembangunan kereta cepat masih overweight emisi baru karena induced demand tersebut," tuturnya. 

Baca juga:

Terlepas penumpang kereta cepat adalah pengguna mobil atau bukan, Rahmi menilai sejauh ini kendaraan berbasis rel masih memiliki performa terbaik di bidang emisi. 

"Mungkin hanya kalah dengan berjalan kaki dan sepeda," ujarnya.

Sementara itu, dari segi emisi akibat Land-use, Land-use Change and Forestry (LULUCF), car oriented city menyebabkan urban sprawl dan pembukaan lahan yang sangat luas.

"Ini (LULUCF) bisa dihindari kalau kita mempunyai kendaraan umum berbasis rel," tegas Rahmi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau