Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Generasi Emas, BKKBN Sulsel Kembangkan Program SMART Lansia

Kompas.com - 14/01/2024, 12:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan (BKKBN Sulsel) mengembangkan program SMART untuk ketahanan keluarga dan mencegah Stunting.

"Program ini untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang tangguh yaitu lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) dan berguna bagi keluarga dan masyarakat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin di Makassar, dikutip dari Antara, Minggu (14/1/2024). 

Ia mengatakan, BKKBN mengembangkan program Pembangunan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan melalui pendampingan keluarga lansia Lansia Tangguh.

Baca juga: Kapan 12 Juta Lansia Miskin Hidup Sejahtera?

BKKBN memiliki tugas dalam penyelenggaraan Keluarga Berencana dan pengendalian penduduk yang ruang lingkupnya mencakup seluruh siklus hidup manusia dimulai dalam kandungan hingga usia lanjut.

"Angka harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 74 tahun di mana persentase sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 28 juta, di mana Sulsel termasuk yang tertinggi harapan hidupnya," tutur Shodiqin.

Perlu pemberdayaan lansia

Berkaitan dengan hal tersebut, kata Shodiqin, maka lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan diberdayakan lewat Kelompok Bina Keluarga Lansia dan Sekolah Lansia.

Menurut Shodiqin, lansia tidak hanya dipandang sebagai beban keluarga atau beban pembangunan. Melainkan, lansia dapat berperan dalam mendorong mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 lewat nilai-nilai positif pengasuhan anak dalam pencegahan stunting.

"Lansia biasa berperan dalam memberikan nasihat kepada anggota keluarga yang sedang hamil atau memiliki bayi terkait pengasuhan dan pola makanan sehat serta gizi seimbang dan pola asuh yang baik dan benar, karena stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi namun juga sangat erat dengan pola asuh," ujar Shodiqin.

Berkaitan dengan Sekolah Lansia, ia berharap pembentukannya bisa dimaksimalkan di setiap desa atau kelurahan, agar dapat meningkatkan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut.

Baca juga:

Dalam sekolah lansia, nantinya akan ada pertemuan sebanyak 12 kali dengan materi dan modul yang telah disusun oleh BKKBN Pusat.

"Materi ini sangat ringan dan dikemas menarik bagi lansia, seperti pengasuhan dan perawatan lansia dan senam lansia," ujar dia. 

Setelah selesai, mereka akan diwisuda dan bisa lanjut ke jenjang berikutnya. Para lansia juga didorong menggunakan aplikasi GO Lantang (GO Lansia Tangguh) melalui 7 dimensi lansia tangguh dan Perawatan Jangka Panjang bagi lansia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau