Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Bikin 100 Penerbangan Dialihkan, Vietnam Setop PLTU Batu Bara

Kompas.com - 04/02/2024, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hal ini diperparah dengan pembakaran sampah di dalam dan sekitar kota. Curah hujan yang rendah pada musim dingin semakin menurunkan kualitas udara di Hanoi, dengan perubahan suhu dari bulan Januari hingga Maret yang memerangkap polusi di dekat permukaan tanah.

Baca juga: Kelompok Rentan Diimbau Tak Keluar Rumah saat Polusi Udara Memburuk

Pola angin pada bulan Desember dan Januari juga diketahui mengangkut polutan dari kota-kota besar di China selatan ke Hanoi.

Cara Hanoi kurangi polusi udara

Dengan kurangnya peraturan, polusi akan menjadi lebih buruk di Hanoi. Namun baru-baru ini, pemerintah Vietnam telah menyusun rencana untuk melakukan dekarbonisasi.

Pada bulan Mei lalu, pemerintah mengumumkan negara tersebut tidak akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga batubara baru setelah tahun 2030, meskipun pada tahun 2020 terdapat rencana untuk membangun 10 pembangkit listrik baru di wilayah utara pada akhir dekade ini.

Baca juga: Cara Menanam Lidah Mertua, Tanaman Hias Penyerap Polusi Udara

Berdasarkan rencana baru ini, batubara akan mewakili 20 persen bauran energi negara pada tahun 2030, turun dari 50 persen saat ini.

Pendanaan senilai 15,5 miliar dollar AS dari Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership JETP) antar pemerintah yang dipimpin bersama oleh Inggris dan Uni Eropa, akan membantu menuju transisi ramah lingkungan di Vietnam.

Pembangkit listrik tenaga air adalah sumber energi terbesar kedua di negara ini, meskipun kekeringan pada tahun 2023 sangat membatasi produksinya.

Hanoi menerima dukungan dari Bank Dunia untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dan mengurangi polusi udara.

Lembaga keuangan internasional ini telah merekomendasikan langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti beralih dari pembangkit listrik tenaga batu bara, mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi emisi transportasi, dan meningkatkan praktik pertanian dan peternakan.

Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Hanoi juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang menyusun kebijakan untuk melatih petani padi dalam mengurangi dan menggunakan kembali limbah daripada membakarnya.

Meskipun kontribusi Vietnam terhadap emisi gas rumah kaca global kecil, yaitu sebesar 0,8 persen, laju pertumbuhannya merupakan salah satu yang tercepat di dunia.

Emisi CO2 per kapita meningkat empat kali lipat dari 0,79 ton pada tahun 2000 menjadi 3,81 ton pada tahun 2018.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com