Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkulasi Samudera Atlantik Rusak, Bahaya Besar Membayangi Bumi

Kompas.com - 10/02/2024, 23:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Perubahan-perubahan tersebut akan terjadi 10 kali lebih cepat dibandingkan sekarang, sehingga adaptasi hampir mustahil dilakukan.

"Yang mencengangkan adalah kita menuju ke sana," kata penulis utama studi tersebut, Rene van Westen dari Universitas Utrecht.

"Ini akan sangat menghancurkan," sambungnya.

Baca juga: 6 Rekomendasi Masyarakat Sipil untuk Pemutakhiran Kebijakan Iklim Indonesia

Dia mengatakan belum ada cukup data untuk mengatakan kapan bencana-bencana tersebut akan terjadi akibat rusaknya AMOC, entah tahun depan atau 100 tahun mendatang.

Namun jika hal ini terjadi,  berbagaiperubahan tersebut tidak dapat diubah dalam skala waktu manusia.

Sementara itu, upaya perlawanan perubahan iklim dunia justru mengarah pada jalur yang semakin parah.

"Kita bergerak ke arah itu. Kita perlu menangani perubahan iklim dengan lebih serius," kata van Westen.

Baca juga: Kebijakan dan Aksi Iklim Indonesia Dinilai Sama Sekali Tidak Memadai

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com