Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambangi Hutan Harapan, Wana Dataran Rendah yang Tersisa di Sumatera

Kompas.com - 13/02/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BATANGHARI, KOMPAS.com – Suara owa ungko (Hylobates agilis) bertalu-talu memecah keheningan. Pada Jumat (9/2/2024) pagi, tepi telaga yang mulanya gelap gulita perlahan berubah menjadi terang.

Suasana pagi di basecamp Hutan Harapan yang masuk wilayah Kabupaten Batanghari, Jambi, kerap kali riuh oleh berbagai macam satwa yang terdengar jauh dari dalam wana.

Di hutan dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumatera tersebut, aneka jenis satwa liar menggantungkan hidupnya.

Baca juga: Ketika Para Penggemar K-pop Menanam Asa di Hutan Harapan...

Perjalanan menuju ke basecamp Hutan Harapan dapat ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 120 kilometer dengan durasi sekitar tiga sampai empat jam dari ibu kota Provinsi Jambi.

Hutan Harapan merupakan wana restorasi ekosistem yang terletak di tengah kepungan perkebunan sawit dan hutan tanaman industri (HTI).

PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) menjadi pihak pemegang konsesi hutan seluas 98.555 hektare yang membentang di dua provinsi, Jambi dan Sumatera Selatan, tersebut.

Mulanya, Hutan Harapan adalah kawasan hutan industri produktif. Namun sejak 2005, Hutan Harapan diubah menjadi hutan restorasi ekosistem pertama di Indonesia melalui Keputusan Menteri Kehutanan SK No. 83/Menhut–II/2005.

Baca juga: Hilirisasi Nikel Babat Puluhan Ribu Hektare Hutan di Halmahera

Seekor harimau tertangkap kamera perangkap yang terletak di dalam Hutan Harapan pada medio 2012.HUTAN HARAPAN Seekor harimau tertangkap kamera perangkap yang terletak di dalam Hutan Harapan pada medio 2012.

Kepada Departemen Human Capital Corporate Services PT Fajar Susilo mengatakan, di dalam Hutan Harapan terdapat empat satwa kunci yang terancam punah yaitu harimau sumatera (Panthera tigris sondaica), gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), burung rangkong (Rhinoplax vigil), dan tapir (Tapirus indicus).

Selain itu, Hutan Harapan juga menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 307 jenis burung, 64 jenis mamalia, 123 jenis ikan, 55 jenis amfibi, 71 jenis reptil, 728 jenis pohon.

Tak hanya flora dan fauna, Hutan Harapan turut menjadi rumah bagi masyarakat Batin Sembilan, salah satu bagian masyarakat adat yang terkenal dengan sebutan Suku Anak Dalam.

Hutan Harapan juga menjadi sumber serta area resapan air yang penting bagi masyarakat Jambi dan Sumatera Selatan.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi Ilegal dalam Kawasan Hutan

Di dalam hutan, terdapat Sungai Batang Kapas dan Sungai Meranti menjadi hulu Sungai Musi yang mengalir melalui Sungai Batanghari Leko.

Sungai tersebut menjadi sumber kehidupan utama masyarakat Sumatera Selatan, baik untuk air bersih, perikanan, pertanian, perkebunan maupun sarana transportasi.

Sungai lainnya adalah Sungai Lalan, yang merupakan sumber kehidupan masyarakat Bayunglincir dan sekitarnya.

Sungai Kandang yang juga berhulu di Hutan Harapan merupakan sumber air penting bagi masyarakat di sekitar Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Serukan Stop Pembabatan Hutan dan Gencarkan Reforestasi

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau