Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Irvan Mahmud Asia
Pengamat dan Penulis

Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Agraria dan Sumber Daya Alam (PPASDA); Wasekjen DPP Pemuda Tani HKTI

Melek Isu "Food Loss" dan "Food Waste"

Kompas.com - 15/02/2024, 16:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Untuk FL, misalnya, terjadi kerena buruknya sarana dan prasarana terutama tempat penyimpanan, pengemasan dan pengolahan.

Sebagaimana kasus-kasus di negara berkembang seperti kita, kehilangan pangan pada tahap pra-panen lebih banyak terjadi karena sumber masalahnya juga beragam.

Hal yang sama berlaku dalam FW meskipun determinan utama dalam hal ini lebih pada perilaku konsumen seperti mengambil makanan, tetapi tidak dihabiskan, baik di rumah tangga maupun di restoran.

Sisa-sisa (sampah) ini kemudian berakhir di TPA dan membusuk yang kemudian menghasilkan gas metana dalam jumlah besar. Kelebihan metana, termasuk CO2 menyebabkan pemanasan global.

FLW adalah isu global, tidak hanya menguras kas negara—memengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi terbukti pula merusak lingkungan.

Hal yang membuat Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai ancaman FLW. Saat yang sama potensi ancaman krisis pangan hampir melanda semua negara.

Laporan The Economist Intelligence Unit (EIU) bekerjasama dengan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) berjudul “Food Sustainability Index 2017” memberikan gambaran persoalan FW di Indonesia sebagai masalah serius.

Indonesia menjadi produsen sampah makanan terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.

Dalam studi itu disebutkan bahwa setiap orang Indonesia rata-rata membuang makanan sekitar 300 kg/tahun.

Sementara data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2021, di antara semua jenis sampah yang dibuang, sampah sisa makanan menjadi komposisi sampah yang paling banyak, yaitu sebesar 29,1 persen total sampah.

Suatu kondisi yang kontras dengan fakta di mana sekitar 20 juta penduduk Indonesia masih kesulitan mengakses pangan dengan kuantitas dan kualitas yang cukup.

Kesadaran kolektif

FLW bukan lagi isu, ia sudah menjadi masalah serius dan harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa, mulai dari tingkat pemerintah, produsen--supermarket--konsumen.

Sebisa mungkin dari hulu hilir tidak terjadi FLW sebagaimana ungkapan bijak waste not, want not bahwa seseorang sebaiknya tidak membuang apapun karena di masa mendatang diperlukan.

Beberapa strategi kebijakan antara lain:

Pertama, peningkatan inovasi. Perlu pengembangan teknologi pascapanen untuk meningkatkan efisiensi hasil pertanian.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau