Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses BPJS Kesehatan, Dipelajari Negara Luar hingga Raih Penghargaan

Kompas.com - 24/02/2024, 09:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Ghufron menjelaskan, keberhasilan BPJS Kesehatan tidak hanya terletak pada inovasi digital yang dihadirkan, namun juga sebagai salah satu upaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN.

Langkah inovatif ini, ia menambahkan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan, dan memastikan keberlangsungan program demi kesejahteraan masyarakat.

Hal ini juga sejalan dengan upaya yang kami gaungkan, yaitu melakukan transformasi mutu layanan melalui digitalisasi pelayanan.

"Melalui inovasi yang memanfaatkan teknologi informasi, harapannya bisa menciptakan pelayanan yang semakin mudah, semakin cepat, dan setara," imbuhnya.

Ghufron menambahkan, penghargaan yang didapat juga menjadi komitmen baru bagi BPJS Kesehatan untuk terus mengabdi, menyediakan layanan kesehatan bermutu, dan menjadikan kesehatan sebagai aset berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Dengan semangat yang lebih besar, BPJS Kesehatan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga keuangan, untuk memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan upaya menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang," pungkasnya. 

Baca juga:

Penilaian penghargaan

Sebagai informasi, dalam penghargaan tersebut, terdapat beberapa kriteria penilaian. Pertama Awareness, yaitu dengan meminta 60.000 responden di 10 kota untuk memilih brand/nama perusahaan yang dikenal.

Kedua adalah Image (Perceived & Satisfaction). Kriteria ini dilihat dari pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menilai kualitas yang diberikan dari brand/perusahaan.

Ketiga yaitu Engagement (Loyaliti & Intention). Kriteria ini ditentukan dengan bagaimana responden ingin memanfaatkan layanan ataupun kembali untuk memanfaatkan layanan yang diberikan oleh brand/perusahaan.

Kriteria ini juga ditujukan untuk masyarakat yang pernah maupun yang belum memanfaatkan akses dari brand/perusahaan tersebut.

Adapun metodologi penilaian yang digunakan yaitu dengan kajian popularitas, melalui pemahaman dan apresiasi publik terhadap produk dan layanan digital melalui berbagai tahapan yang dilakukan.

Selain itu, ada tiga aspek yang menjadi indikator dalam penilaian, yakni Configuration (Profil Model, Network, Structure dan Process), Product Offering (Product Performance dan Product System) dan Experience (Service, Channel, Brand dan Customer Engagement). 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau