Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2024, 13:44 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu sustainability atau keberlanjutan menjadi perhatian di seluruh dunia, termasuk dalam industri furnitur.

Masyarakat pengguna semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan lebih banyak mencari produk furnitur yang sustainable.

"Kami sadar konsumen dunia semakin banyak yang mencari dan memilih produk-produk yang mengusung konsep sustainability,” ujar Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, dalam keterangannya, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Cara Simpel dan Gampang Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Isu ini mendorong Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo menyelenggarakan pameran furnitur di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024.

Pameran ini mengangkat tema REAL yang salah satunya mengusung konsep sustainability atau ramah lingkungan.

Permintaan furnitur ramah lingkungan meningkat

Sebagai informasi, laporan Transparency Market Research menyebut pasar furnitur ramah lingkungan pada 2023 mencapai 44,2 miliar dolar AS.

Laporan lain menyebutkan permintaan akan furnitur ramah lingkungan bisa mencapai sekitar 51 miliar dolar AS dan akan terus bertumbuh lagi ke depannya.

Baca juga: Kremasi Air, Pilihan Akhir Hidup yang Ramah Lingkungan

“Untuk itu kami terus mengingatkan anggota HIMKI untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan tren dan demand buyers internasional, termasuk demand untuk produk-produk ramah lingkungan,” ujar Sobur.

Di sisi lain, ia menambahkan, produk tersebut tetap harus menonjolkan keunikan desain dan keunggulan craftsmanship yang memang menjadi nilai utama produk furnitur yang ditawarkan.

Menurutnya, potensi pasar furnitur ramah lingkungan yang besar harus dimanfaatkan oleh pelaku industri lokal.

Peningkatan teknologi

Selain terus meningkatkan kemampuan dari sisi desain, Sobur kembali mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi, kata dia, HIMKI menjalin kerja sama dengan China National Forestry Machinery Association (CNFMA) untuk berbagi pengetahuan terkait pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan produksi.

Baca juga: Semen Gresik Konversi BBM ke CNG, Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Chairman CNFMA Wei Jian mengakui, pemanfaatan teknologi membawa pengaruh signifikan pada pengembangan industri furnitur.

Ia mengatakan di Tiongkok ada 1.000 perusahaan yang mampu memproduksi 1.100 produk berkat pemanfaatan teknologi.

“Tiga hal yang menjadi mendukung pertumbuhan industri furnitur Tiongkok, adalah produk ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi digital, dan teknologi pintar,” ujar Wei Jian.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau