KOMPAS.com - Idulfitri atau Lebaran adalah salah satu hari besar yang ditunggu-tunggu oleh muslim seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Lebaran menjadi momen yang gegap gempita dan dipenuhi kebahagiaan setelah kita menjalani ibadah puasa sebulan lamanya selama Ramadhan.
Di satu sisi, muncul berbagai potensi tambahan sampah saat Lebaran karena meningkatnya konsumsi dan berbagai kegiatan.
Padahal, Lebaran adalah hari yang suci yang dapat dirayakan sambil tetap menjaga lingkungan dan mengurangi timbulan sampah.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh tip yang bisa kita lakukan untuk Lebaran yang ramah lingkungan dan mengurangi sampah.
Baca juga: Kurangi Sampah Lebaran, Akademisi Ajak Shalat Id Tanpa Koran
Saat Lebaran, ada kalanya kita menyajikan makanan dan kudapan dengan alat makan sekali pakai kepada para tamu.
Walaupun praktis, alat makan sekali pakai, yang biasanya berbahan plastik, bisa menyebabkan banyak tumpukan sampah yang mencemari lingkungan.
Untuk menghindari sampah yang berlebih saat Lebaran, kita perlu memaksimalkan alat makan yang bisa dipakai berulangkali di rumah.
Walaupun cucian jadi lebih banyak, kita bisa ikut melestarikan lingkungan dengan langkah kecil.
Entah sejak kapan, kembang api dan petasan kerap menjadi alat yang dipakai untuk menyemarakkan Lebaran.
Padahal, menyalakan kembang api dan petasan menimbulkan emisi dan polusi suara. Selain itu, ledakannya menimbulkan sampah yang mencemari lingkungan.
Karena banyaknya dampak buruk tersebut, akan lebih baik bila kita menghindari petasan dan kembang api saat Lebaran.
Baca juga: Mudik Lebaran Bisa Pakai Aplikasi BNPB untuk Pantau Risiko Bencana
Tidak menggunakan sedotan plastik saat Lebaran merupakan hal termudah yang bisa kita lakukan.
Meski kelihatan sepele, apabila dilakukan bersama-sama, menghindari sedotan plastik dapat mengurangi sampah secara signifikan.
Saat berkunjung ke rumah saudara, kita tidak perlu mengambil sedotan plastik untuk minum. Atau saat menjamu tamu, kita juga tidak perlu menyediakan sedotan plastik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya