Selain energi surya, pilihan energi terbarukan berikutnya adalah energi air, energi angin, energi panas bumi, energi laut, dan energi biomassa.
Energi surya dapat dikombinasikan dengan sumber energi alternatif lainnya, disesuaikan dengan potensi energi terbarukan di daerah tersebut.
Dalam hal ini, peran AI sangat penting, mulai dari tahap perencanaan, hingga pengambilan keputusan, implementasi, dan pengoperasian sistem energi terbarukan untuk sistem kelistrikan.
Selama tahap perencanaan peluncuran energi terbarukan, AI memiliki kemampuan yang telah terbukti dalam memprediksi atau meramalkan potensi hasil energi terbarukan di suatu daerah.
AI juga mampu memperkirakan beban energi surya atau kapasitas penyimpanan energi di area tersebut.
Dan ketika tiba saatnya untuk mengambil keputusan, kemampuan AI untuk mengumpulkan dan memproses informasi dalam skala besar menginformasikan pilihan seputar manajemen energi, solusi penyimpanan energi terdistribusi, deteksi kesalahan, dan manajemen risiko.
Setelah sumber energi alternatif tersedia di area tersebut, AI berpotensi menjadi aset dalam mengelola perhitungan respons permintaan, analisis stabilitas, kontrol kualitas daya, kontrol koordinasi pembangkitan, dan penentuan ukuran dan lokasi sistem penyimpanan energi.
Sebagai contoh, sistem kelistrikan di fasilitas penelitian medis di daerah terpencil dapat dirancang menggunakan panel fotovoltaik yang dikombinasikan dengan sistem hidro pompa skala kecil untuk penyimpanan energi.
Untuk penelitian yang membutuhkan akses ke sumber air seperti sungai atau danau di dekatnya, ini dapat digunakan sebagai reservoir bawah dari sistem hidro pompa skala kecil. Reservoir atas dari sistem ini dibuat dengan menggunakan tangki air.
Sementara itu, jika tidak ada sumber air di dekatnya, reservoir bawah dapat dibuat dalam bentuk kolam air atau dapat juga menggunakan tangki air seperti reservoir atas.
Untuk menentukan ukuran dan kapasitas optimal dari panel fotovoltaik dan sistem pembangkit listrik tenaga air, metode optimasi pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mempertimbangkan peramalan daya fotovoltaik, peramalan curah hujan, dan peramalan permintaan beban.
Prediksi atau peramalan dapat menggunakan metode AI sederhana seperti Regresi Linier Berganda (MLR), Extreme Learning Machine (ELM), atau metode AI yang lebih modern seperti Deep Learning.
AI juga berperan dalam mengoptimalkan desain dan pengoperasian sistem energi terbarukan hibrida.
Daya yang dihasilkan oleh panel surya bersifat selang seling, sehingga fasilitas penelitian kesehatan di daerah terpencil perlu dilengkapi dengan solusi penyimpanan energi, seperti baterai, ultracapacitor, dan penyimpanan hidro yang dipompa.
Algoritme pengoptimalan berbasis AI mampu mengungkap secara real-time konfigurasi optimal dari sistem energi terbarukan, yang berarti tidak ada daya yang terbuang percuma dan dapat didistribusikan dengan baik sesuai kebutuhan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya