CK Tan menyampaikan, gerakan ini bertujuan mempromosikan penggunaan solusi dan teknologi yang hemat energi untuk menghemat energi, mengurangi biaya, dan menurunkan emisi CO2.
Pasalnya, jika seluruh industri tidak bergerak untuk perubahan, skala ekspansi energi akan mempercepat perubahan iklim, dan merusak kualitas udara serta air yang menjadi dasar kehidupan.
"Kita perlu meningkatkan komitmen dalam mengurangi CO2 di atmosfer. Dalam konteks ini, efisiensi energi bukanlah pilihan, melainkan keharusan," tegas dia.
Menurut CK Tan, melalui inovasi, berbagi pengetahuan dan wawasan, adopsi teknologi efisiensi energi yang ada, investasi cerdas, regulasi dan insentif yang tepat, efisiensi energi dapat dioptimalkan.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan net zero di 2050 dan bekerjasama dengan para rekan pemain industri untuk mengurangi emisi karbon," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya