JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim dan mewujudkan masa depan berkelanjutan, PT ABB Sakti Industri meluncurkan Gerakan Efisiensi Energi (Energy Efficiency Movement) sejak 2021 lalu.
Vice President Head of Motion Business Area PT ABB Chen Kang Tan mengatakan, efisiensi energi harus dilakukan untuk mengejar penurunan emisi karbon atau nol emisi pada 2060 atau lebih cepat.
"Efisiensi Energi adalah elemen paling penting," ujar CK Tan saat ditemui di kantor ABB, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
CK Tan mengatakan, Gerakan Efisiensi Energi ABB di Indonesia menjadi penting salah satunya untuk menginspirasi dan merangsang tindakan kolektif kalangan industri Indonesia, menuju lebih berkelanjutan dan hemat energi.
Hal ini, diawali dari selama 100 tahun belakangan ini, transformasi kebutuhan energi secara global meningkat sebanyak kurang lebih 10 kali lipat.
Adapun produksi energi, khususnya pada pembakaran bahan bakar fosil, menyumbang sekitar tiga perempat emisi gas rumah kaca global.
Baca juga: Jika Industri Gandakan Efisiensi Energi, Hemat Rp 7.000 Triliun Per Tahun
Dengan demikian, transisi energi sangat vital bagi misi global untuk melawan perubahan iklim dan mencapai keberlanjutan.
Terlebih Indonesia telah memiliki target untuk mengurangi emisi karbon berdasarkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution atau NDC) dengan meningkatkan target pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada tahun 2030, dan target Nol Emisi pada 2060.
"Perlu tiga kali lipat energi baru terbarukan atau peningkatan dua kali lipat efisiensi energi. Kita harus tambah itu untuk mencapai target (penurunan emisi) di 2030," ungkap CK Tan.
Bahkan, perlu upaya lebih keras untuk mencapai target lebih ambisius pada 2060. Misalnya, dengan penggunaan 90 persen listrik dari energi terbarukan, kapasitas tenaga nuklir digandakan, dan konsumsi energi 50 persen terelektrifikasi.
CK Tan mengungkapkan, teknologi yang tersedia mampu menghasilkan 80 persen dari pengurangan emisi pada 2030.
"Efisiensi energi, energi terbarukan, dan elektrifikasi memiliki peran sangat penting," ujar CK Tan.
Oleh karena itu, teknologi ABB hadir untuk mempercepat transisi energi. Dengan cara mendukung seluruh sektor industri untuk melakukan optimalisasi, elektrifikasi, dan dekarbonisasi.
"Gerakan Efisiensi Energi adalah sebuah forum yang bertujuan untuk menyatukan para pemangku kepentingan dengan visi yang sama untuk bersama-sama berinovasi dan bertindak demi dunia yang lebih efisien secara energi," paparnya.
Baca juga:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya