Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Maret 2024, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya menghadirkan energi surya kepada seluruh kalangan melalui penyediaan layanan terintegrasi, SUN Energy juga mulai mengompensasi emisi gas rumah kaca (GRK).

Selain mengurangi emisi GRK melalui energi terbarukan, SUN Energy mengompensasi emisi GRK yang tidak dapat dihindarkan, seperti emisi yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan bisnis seluruh karyawan pada tahun 2023.

Group Head of Marketing SUN Energy Anggita Pradipta mengungkapkan, pihaknya membantu upaya untuk mengurangi jejak karbon dari aktivitas operasional perusahaan.

Baca juga: SUN Energy Raih Pendanaan Hijau Rp 500 Miliar dari PermataBank

"Seiring dengan komitmen kami terhadap lingkungan, maka kami menginisiasi aksi mitigasi emisi yang tidak dapat kami hindari. Dengan (cara) offsetting yakni emisi yang dihasilkan dari setiap perjalanan bisnis kami," ujar Anggita di Jakarta, Kamis (21/3/2024). 

Ia menjelaskan, sepanjang 2023, SUN Energy telah mengompensasi karbon sebesar 69 ton karbon dioksida dari perkiraan 700 perjalanan bisnis yang menunjang operasional bisnis. 

"Khususnya (operasional bisnis) dalam proses instalasi proyek PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) atap kami,” imbuh dia. 

Ia menjelaskan, penghitungan emisi karbon, penggunaan air, energi listrik dan upaya meminimalisir emisi GRK perusahaan merupakan salah satu upaya mendukung penerapan bisnis ramah lingkungan berbasis environmental, social and governance (ESG), guna mewujudkan konsep bisnis yang berkelanjutan.

Pada aspek sosial, Anggita menyebut SUN Energy telah aktif dalam melaksanakan program pengembangan komunitas melalui edukasi, serta pengadaan fasilitas sistem PLTS di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

"Serta pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018 dalam rangka menciptakan bisnis yang berkelanjutan," tuturnya. 

Baca juga: Sun Energy Akselerasi Program Elektrifikasi Satu MWp untuk Satu Desa

Gandeng CarbonShare

Dalam proses carbon offset, SUN Energy menggandeng CarbonShare sebagai mitra yang akan mendukung perusahaan dalam mewujudkan operasional rendah karbon melalui layanan perhitungan jejak karbon dan carbon offset.

CEO Carbonshare Faelasufa mengatakan, menjadi suatu kebangaan bagi CarbonShare untuk menjadi mitra pilihan dari SUN Energy dalam mengurangi dan mengompensasi jejak karbon dari aktivitas operasional perusahaan, khususnya dalam aspek perjalanan.

Melalui kolaborasi ini, CarbonShare tidak hanya menghitungkan emisi GRK dari perjalanan bisnis SUN Energy, namun juga menawarkan certified carbon credits atau sertifikat kredit karbon berkualitas tinggi dari proyek perlindungan hutan di Indonesia.

Baca juga: Grup ANJ dan SUN Energy Bangun PLTS, Reduksi 422 Ton Emisi Karbon Tahunan

"Kemitraan ini bukan hanya sekadar kerjasama bisnis, tetapi juga sebuah komitmen untuk mengubah paradigma industri menuju praktik yang lebih ramah lingkungan," ujar Faelasufa. 

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan tugas terkait karbon dan mendukung proyek-proyek yang telah tervalidasi dan terverifikasi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas setempat. 

Melalui kolaborasi yang dijalin, SUN Energy dan CarbonShare berharap bahwa kesadaran akan
operasional yang berkelanjutan dapat diimplementasikan oleh para pelaku bisnis.

Dengan upaya transisi energi rendah karbon, ditambah dengan opsi carbon offsetting untuk emisi yang tidak dapat direduksi, sebagai langkah nyata kepedulian korporasi terhadap lingkungan sebagai implementasi konsep ESG. 

Baca juga: Manfaatkan Energi Terbarukan, UII Gandeng SUN Energy Bangun PLTS 572 Ribu KWh

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
Ada "Penumpang Gelap" di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
LSM/Figur
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
Pemerintah
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Pemerintah
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Pemerintah
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Pemerintah
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Swasta
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Pemerintah
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Pemerintah
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Pemerintah
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Swasta
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
Swasta
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
LSM/Figur
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
Swasta
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau