Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SUN Energy Raih Pendanaan Hijau Rp 500 Miliar dari PermataBank

Kompas.com, 26 Februari 2024, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren green financing atau pembiayaan hijau terus mengalami pertumbuhan seiring target pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Hal ini dilakukan melalui upaya pendanaan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.

Industri perbankan di Indonesia diketahui senantiasa mendorong upaya pembiayaan hijau melalui penyaluran kredit ke sektor hijau.

Salah satunya adalah PermataBank yang mengambil langkah signifikan melalui penyaluran fasilitas pembiayaan hijau sebesar Rp 500 miliar kepada SUN Energy guna pengembangan proyek energi surya di Indonesia.

Baca juga: Indonesia dan Investor India Jajaki Kerja Sama Pariwisata Hijau

Melalui implementasi pendanaan hijau ini, PermataBank memainkan peran strategis dengan penyaluran fasilitas pembiayaan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT).

Langkah ini sebagai bagian dari komitmen bank dalam upaya memitigasi risiko iklim dan mengurangi emisi karbon dalam aktivitas perbankan.

Chief Corporate Banking PermataBank Evi Hiswanto menjelaskan, kerja sama yang terjalin bersama SUN Energy merupakan salah satu komitmen strategis dalam meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan.

Perusahaan melibatkan klien untuk mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung transisi mereka menuju rendah karbon dan strategi iklim yang tangguh.

"Terutama dengan reputasi SUN Energy sebagai salah satu perusahaan pendukung fasilitas hijau terkemuka di Indonesia," ujar Evi dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Selama 2023, penyaluran kredit PermataBank sebesar Rp 142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada korporasi sebesar Rp 92,7 triliun.

Baca juga: GBK Jadi Kompleks Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau, Listrik 100 Persen EBT

Sebuah upaya berkesinambungan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat.

Dukungan PermataBank terhadap upaya transisi energi di Indonesia disambut baik Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson.

Dia mengaapresiasi komitmen PermataBank dalam mendukung akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta kepercayaan kepada SUN Energy.

Tiga tahun ke belakang, perusahaan mengalami peningkatan bisnis yang sangat signifikan.

Oleh karena itu, fasilitas dari PermataBank ini akan digunakan untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia yang sedang dan akan dikerjakan pada sektor komersial dan industri.

"Kami berharap dapat terus memberikan layanan energi surya terintegrasi kepada para pelanggan dan memperluas jangkauan pasar ke berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Dion.

Baca juga: Indonesia Punya Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama, Dipasok dari Energi Hijau

Melalui fasilitas pembiayaan yang telah disepakati, menggambarkan optimisme kedua belah pihak dalam proses transisi energi melalui penyaluran pendanaan yang sejalan dengan upaya mitigasi risiko perubahan iklim, seperti transisi energi.

Sekaligus diharapkan hadirnya dampak positif bagi kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem bisnis hijau untuk mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Pemerintah
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Pemerintah
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
LSM/Figur
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Swasta
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
LSM/Figur
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau