Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazada Sustainability Academy Awards 2024 Dorong UMKM Lebih Berkelanjutan

Kompas.com, 28 Maret 2024, 14:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Asia Tenggara, Lazada Indonesia melalui unit bisnis Lazada Logistics menghadirkan Lazada Sustainability Academy (LSA) Awards 2024 untuk mendorong operasional berkelanjutan dari para pelaku bisnis. 

Melalui LSA Awards 2024, Lazada mengajak para pelaku UMKM lebih menerapkan aspek lingkungan, sosial, maupun tata kelola bisnis environment, social, and governance (ESG), sekaligus mengapresiasi mereka yang mulai bergerak ke arah operasional berkelanjutan.

SVP Logistics Lazada Indonesia Adiputra Wiharja mengatakan, penting untuk mengubah mindset bahwa bisnis bertolak belakang dengan berkelanjutan. Sebaliknya, bisnis harus dijalankan dengan konsep tersebut. 

Baca juga: Eksplorasi Sarirasa untuk Kesejahteraan dan Kuliner Berkelanjutan

"Harapan untuk industri logistik, ada pergeseran perilaku dalam menjalankan operasional bisnis agar mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan," ujar Adiputra dalam acara Lazada Sustainability Academy (LSA) Awards 2024 di Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Upaya keberlanjutan ini sudah selayaknya menjadi upaya kolektif di antara semua pemangku kepentingan di dalam ekosistem ekonomi digital Lazada.

"Kami juga mendorong para pelaku bisnis lainnya di dalam ekosistem Lazada untuk lebih memahami konsep keberlanjutan dan mengintegrasikannya ke dalam operasional bisnis yang tetap memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis," imbuhnya. 

Bisnis dan persoalan sampah

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Sora Lokita, mengapresiasi LSA Awards 2024 atas komitmen terhadap aspek berkelanjutan dalam industri e-commerce.

Menurutnya, sebagai komponen utama sektor perekonomian, UKM memiliki tanggung jawab untuk mengutamakan praktik produksi yang ramah lingkungan.

Baca juga: BMKG Bicara Pentingnya Pengelolaan Air Berkelanjutan di Markas PBB

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat, kita tidak boleh melupakan tanggung jawab atas tantangan lingkungan yang semakin mendesak terhadap bumi.

"Inisiatif keberlanjutan oleh Lazada telah membuktikan bahwa kita dapat mencapai kesuksesan ekonomi sambil menjaga lingkungan hidup," tuturnya.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia menyebabkan peningkatan limbah plastik.

Limbah plastik ini menyumbang 18,9 persen dari total 17,4 juta ton timbulan sampah tahunan pada 2023. 

Bermula dari keresahan terhadap isu limbah plastik tersebut, Lazada Indonesia berupaya mendorong para UKM untuk mengadopsi model bisnis berkelanjutan dalam industri penjualan online

Baca juga: Lakukan Carbon Offset, SUN Energy Terapkan Operasional Bisnis Berkelanjutan

Lazada Sustainability Academy (LSA) diluncurkan pada Oktober 2023. Program ini bertujuan  memberdayakan bisnis yang memiliki pola pikir dan pengetahuan menuju transformasi berkelanjutan.

LSA juga dirancang untuk memberikan edukasi mengenai operasional berkelanjutan yang
sederhana, praktis, dan dapat disesuaikan untuk bisnis di berbagai tahap keberlanjutan.

Pemenang Lazada Sustainability Academy (LSA) Awards 2024

Sebagai informasi, LSA diselenggarakan selama enam bulan dengan target bisnis UKM lokal. Memiliki tiga tahapan yaitu seleksi 30 peserta yang menggunakan bahan dan kemasan ramah lingkungan, workshop untuk edukasi kepada UKM, dua sesi pelatihan online, dan diakhiri pemberian penghargaan.

Dalam LSA Awards 2024, terdapat lima penghargaan yang diberikan kepada lima UKM di ekosistem Lazada yang sudah tergerak mengadopsi praktik operasional berkelanjutan.

Baca juga: 5 Kegiatan Berkelanjutan sembari Menunggu Berbuka Puasa

Parameter penilaiannya ada empat, yaitu Purpose (sosial), Profit (ekonomi), People (manusia), dan Planet (lingkungan).

Para pemenang Lazada Sustainability Academy (LSA) Awards 2024 adalah Berkah Wangi Parfum (Pemenang Pencapaian Terbaik), Al Mubarokah Herbal (Pemenang Kategori Sosial), Gudang Jean's (Pemenang Kategori Ekonomi), Chipa (Pemenang Kategori Manusia), dan Damai Fashion (Pemenang Kategori Lingkungan).

"Lazada Sustainability Academy Awards 2024 menjadi upaya kami untuk memberikan apresiasi kepada para penjual di Lazada yang memiliki kepedulian serta mulai bertransformasi ke arah keberlanjutan di dalam operasional bisnisnya," terang Adiputra.

Kali ini, Lazada mengapresiasi lima UKM terpilih dengan memberikan total hadiah sebesar Rp 100 juta, yang dapat digunakan untuk membantu transformasi menuju berkelanjutan.

Baca juga: Peneliti Korsel Sulap Nasi Jadi Daging Sapi, Disebut Lebih Berkelanjutan

Melalui program LSA Awards 2024, Lazada terus mendorong industri bisnis e-commerce untuk bertransformasi ke arah keberlanjutan. Mulai dari segi produk, pengemasan, hingga logistik.

Ikut terlibat, Lazada Logistics juga menyediakan paket ramah lingkungan berupa kardus karton bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) dan kertas serut daur ulang. Ini sebagai pengganti plastik dalam pengiriman paket para penjual yang tergabung dalam layanan Fulfillment Lazada.

Adiputra mengatakan, pihaknya berharap LSA Awards dapat menjadi katalis model bisnis berkelanjutan bagi para penjual, sehingga dapat melestarikan sumber daya, mengurangi limbah plastik, dan menjaga lingkungan. 

"Lazada berharap dapat membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di mana industri e-commerce tidak hanya berperan dalam menumbuhkan ekonomi, namun juga dalam upaya keberlanjutan di Asia Tenggara," pungkasnya. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dampak CO2 pada Pangan, Nutrisi Hilang dan Kalori Bertambah
Dampak CO2 pada Pangan, Nutrisi Hilang dan Kalori Bertambah
Swasta
Indonesia Disebut Terbelakang dalam Kebencanaan akibat Anggaran Terlalu Kecil
Indonesia Disebut Terbelakang dalam Kebencanaan akibat Anggaran Terlalu Kecil
LSM/Figur
Status Kawasan Hutan Bikin Ribuan Desa Tertinggal, Bisa Picu Konflik Agraria
Status Kawasan Hutan Bikin Ribuan Desa Tertinggal, Bisa Picu Konflik Agraria
Pemerintah
Pakar Tanyakan Alasan Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Korban Banjir Sumatera
Pakar Tanyakan Alasan Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Korban Banjir Sumatera
LSM/Figur
Peristiwa Langka, Beruang Kutub Betina Terekam Adopsi Anak Beruang Kutub Lain di Kanada
Peristiwa Langka, Beruang Kutub Betina Terekam Adopsi Anak Beruang Kutub Lain di Kanada
LSM/Figur
Menteri ATR Nusron Tahan 1,67 Juta Hektar HGU, Tawarkan 2 Skema Reforma Agraria
Menteri ATR Nusron Tahan 1,67 Juta Hektar HGU, Tawarkan 2 Skema Reforma Agraria
Pemerintah
PSN Papua, Menteri ATR Nusron Wahid Singgung Swasembada Pangan Butuh Perluasan Lahan
PSN Papua, Menteri ATR Nusron Wahid Singgung Swasembada Pangan Butuh Perluasan Lahan
Pemerintah
Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Spanyol Bangun Jaringan Penampungan
Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Spanyol Bangun Jaringan Penampungan
Pemerintah
Studi Sebut PLTB Lepas Pantai Tingkatkan Fungsi Ekologis Perairan Pesisir
Studi Sebut PLTB Lepas Pantai Tingkatkan Fungsi Ekologis Perairan Pesisir
Pemerintah
Peringatan Met Office: 2026 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas
Peringatan Met Office: 2026 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas
Pemerintah
3 Skenario ATR/BPN Selesaikan Lahan Masyarakat Diklaim Kawasan Hutan
3 Skenario ATR/BPN Selesaikan Lahan Masyarakat Diklaim Kawasan Hutan
Pemerintah
Jakarta Punya Pusat Daur Ulang Sampah, Kapasitasnya hingga 10 Ton
Jakarta Punya Pusat Daur Ulang Sampah, Kapasitasnya hingga 10 Ton
Pemerintah
Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Reproduksi di Asia
Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Reproduksi di Asia
Pemerintah
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
LSM/Figur
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau