Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Pengambilan data kuantitatif dilakukan ke jaringan-jaringan jurnalis dan disebar di tempat liputan, atau ruang media untuk mendapatkan keterwakilan setiap wilayah.

Baca juga: Jurnalis di Semarang Alami Pelecehan Saat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

 

Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim menyampaikan, kekerasan terhadap jurnalis perempuan harus diintervensi.

Sasmito menuturkan, sebagian besar korban kekerasan adalah jurnalis perempuan, padahal jumlahnya sangat sedikit.

"Artinya, ada persoalan serius di dunia pers kita yang tidak membuat teman-teman jurnalis perempuan di Indonesia menjadi lebih aman," kata Sasmito.

Oleh sebab itu, upaya intervensi diperlukan agar terjadinya perubahan di masa depan.

Sasmito juga menyoroti kurangnya standar operasional prosedur (SOP) yang terdapat pada perusahaan-perusahaan pers di Indonesia.

Baca juga: Dicurigai Berkonspirasi, Jurnalis Perancis Ditahan Otoritas Ethiopia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com