Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Perkuat Kompetensi Digital Santri di 12 Kota Indonesia

Kompas.com - 30/03/2024, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyadari peran penting pesantren sebagai motor transformasi digital Indonesia, Huawei Peduli Ramadan 1445 H: Berbagi Kebahagiaan dan Konektivitas untuk Indonesia Maju, menyalurkan kebaikan digital.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kesadaran digital di kalangan santri dan pesantren dalam memanfaatkan kemajuan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Dukungan solusi TIK dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di lingkungan pendidikan Islam yang inklusif dan berkelanjutan.

Penguasaan teknologi akan membantu para santri menyiapkan diri menghadapi persaingan di era digital yang sangat dinamis. 

Baca juga: Demi Indonesia Emas 2045, BCA Synrgy Academy Batch 7 Hadirkan 250 Talenta Digital

Huawei Peduli Ramadan merupakan pelaksanaan komitmen Huawei “I Do Care” dan “I Do Contribute” yang terfokus pada kultivasi talenta digital di lingkungan pesantren dan penyiapan konektivitas digital melalui pemberian perangkat penunjang telekomunikasi dan kegiatan belajar mengajar bagi panti asuhan dan pesantren di 12 kota di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Abdul Haris mengapresiasi kepedulian dan kontribusi Huawei bagi pengembangan talenta digital dan pemanfaatan teknologi di pesantren-pesantren di Indonesia.

"Hal ini mengingat tantangan ke depan yang kian kompleks dan dinamis, kami sangat mendukung inisiatif Huawei untuk mendorong para santri agar di samping menguasai Ilmu Agama dan Bahasa Alquran, sekaligus menguasai Ilmu Digital dan Bahasa Pemrograman," tutur Haris.

Baca juga: Bangun Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Indico Dorong Inovasi Sektor Agritech dan Digital Goods

Huawei ingin memperkuat kemampuan pendidikan keagamaan berbasis pesantren di Indonesia dalam mengakses sumber informasi penunjang kegiatan belajar mengajar yang beragam dan aktual.

Selain bermanfaat bagi penguatan kapasitas dan kompetensi digital pribadi, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan minat berwirausaha para santri untuk membuka peluang usaha dan pekerjaan baru di lingkungan aktivitas mereka.  

Deputi II, Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Kepresidenan, Republik Indonesia Abetnego Tarigan menambahkan, KSP mendukung program kultivasi talenta digital Huawei yang kali ini menyasar para santri di pesantren di seluruh Indonesia.

Abetnego berharap Huawei bisa terus memperkuat ekosistem digital Indonesia dengan berkontribusi dalam menciptakan talenta digital yang kreatif dan inovatif.

Baca juga: Penguatan Desa Berbasis Ekonomi Kerakyatan Digital

"Kegiatan ini akan mendukung proses transformasi digital di Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif," imbuhnya.

Sementara itu, Director of ICT Strategy & Business, Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengharapkan Huawei dapat berkontribusi lebih besar terhadap pemerataan pendidikan dan pengembangan talenta digital.

"Semoga membawa manfaat secara luas bagi segenap generasi muda Indonesia dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah menuju Indonesia Emas 2045," cetus Rosidi.

Pada pelaksanaan Huawei Peduli Ramadan, Huawei juga menggelar Diskusi Panel Women In Tech-Pemberdayaan Perempuan di Era Digital Untuk Indonesia Maju.

Diskusi ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kesadaran digital di kalangan santriwati dan pesantren dalam memanfaatkan kemajuan solusi TIK.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
LSM/Figur
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Pemerintah
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Pemerintah
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
BUMN
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Pemerintah
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
LSM/Figur
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
LSM/Figur
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
BUMN
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
Pemerintah
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Pemerintah
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Swasta
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Swasta
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Pemerintah
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Pemerintah
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau