Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesehatan Sedunia, WHO Kampanyekan Pentingnya Keadilan

Kompas.com - 12/04/2024, 13:22 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyerukan tindakan untuk menegakkan hak atas kesehatan di tengah ketidakadilan dan krisis. 

Untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada 7 April, Organisasi Kesehatan dunia (WHO) menjalankan kampanye “Kesehatan saya, hak saya (My Health, my right)" untuk memperjuangkan hak atas kesehatan setiap orang, dimanapun berada.

Kampanye ini berupaya memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan, pendidikan dan informasi berkualitas, air minum dan udara bersih, nutrisi yang baik, perumahan berkualitas, kondisi kerja dan lingkungan yang layak, serta kebebasan dari diskriminasi.

Di seluruh dunia, tantangan utama yang menghalangi hak atas kesehatan antara lain disebabkan karena situasi politik, kurangnya akuntabilitas dan pendanaan, ditambah dengan intoleransi, diskriminasi, dan stigma.

Baca juga: Perhatikan 3 Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pemudik

Adapun hak atas kesehatan tercantum dalam Konstitusi WHO, dan setidaknya 140 negara mengakui hak atas kesehatan dalam konstitusi nasional mereka.

Namun, pengakuan saja tidak cukup. Itulah sebabnya WHO mendukung negara-negara untuk membuat undang-undang tentang hak atas kesehatan di seluruh sektor dan mengintegrasikan hak asasi manusia ke dalam kebijakan dan program kesehatan.

“Mewujudkan hak atas kesehatan mengharuskan pemerintah untuk mengesahkan dan menerapkan undang-undang, berinvestasi, mengatasi diskriminasi, dan bertanggung jawab terhadap masyarakatnya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia mengatakan bahwa WHO bekerja sama dengan pemerintah, mitra, dan masyarakat untuk memastikan standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai.

"Sebagai hak mendasar bagi semua orang, dimanapun," imbuhnya. 

Sulitnya akses kesehatan

Dilansir dari laman resmi WHO, Senin (8/4/2024), setiap orang berhak mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, tepat waktu, dan sesuai, tanpa mengalami diskriminasi atau kesulitan dana.

Namun, pada tahun 2021, tercatat 4,5 miliar orang tidak mendapatkan layanan kesehatan yang baik, sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit dan bencana.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Petasan Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Bahkan, mereka yang mempunyai akses terhadap layanan kesehatan seringkali menderita secara ekonomi. Tercatat sekitar 2 miliar orang menghadapi kesulitan keuangan karena biaya kesehatan, dan situasi ini semakin memburuk selama dua dekade.

Lebih luas lagi, dibutuhkan tambahan 200–328 miliar dollar AS per tahun secara global untuk meningkatkan layanan kesehatan primer di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (atau 3,3 persen dari perkiraan PDB nasional).

Kemajuan pun telah terbukti dapat terjadi jika ada kemauan politik. Sejak tahun 2000, 42 negara, yang mewakili seluruh wilayah dan tingkat pendapatan, berhasil meningkatkan cakupan layanan kesehatan dan perlindungan terhadap belanja kesehatan yang sangat besar.

Krisis dan kesehatan masyarakat

Meskipun kelambanan dan ketidakadilan merupakan penyebab utama kegagalan global dalam memenuhi hak atas kesehatan, berbagai krisis yang terjadi saat ini juga menyebabkan pelanggaran terhadap hak tersebut.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Ahli Desak Regulasi Ketat Pemeliharaan Ular, Jangan Sampai Ada Korban
Ahli Desak Regulasi Ketat Pemeliharaan Ular, Jangan Sampai Ada Korban
LSM/Figur
Mobil Listrik Hasilkan Emisi 73 Persen Lebih Rendah, Bantu Capai Target Iklim
Mobil Listrik Hasilkan Emisi 73 Persen Lebih Rendah, Bantu Capai Target Iklim
Pemerintah
Adipura Kini Bukan Cuma Penghargaan, Kota Kotor Terancam Kehilangan Anggaran
Adipura Kini Bukan Cuma Penghargaan, Kota Kotor Terancam Kehilangan Anggaran
Pemerintah
Mencairnya Gletser Bisa Picu Letusan Gunung Berapi Global
Mencairnya Gletser Bisa Picu Letusan Gunung Berapi Global
Pemerintah
Mengintip Pabrik dan Advanced Lab Tembakau Bebas Asap Hasil Investasi Rp 5,3 T Sampoerna
Mengintip Pabrik dan Advanced Lab Tembakau Bebas Asap Hasil Investasi Rp 5,3 T Sampoerna
Swasta
Sembilan Titik Laut Dalam di Sumatra Punya Potensi Tinggi, dari Udang hingga Beragam Karang
Sembilan Titik Laut Dalam di Sumatra Punya Potensi Tinggi, dari Udang hingga Beragam Karang
LSM/Figur
Standar Adipura Dirombak, 50 Persen Ditentukan dari Pengelolaan Sampah
Standar Adipura Dirombak, 50 Persen Ditentukan dari Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Genetika Tuna Diteliti, Jadi Dasar Kuota Tangkap dan Konservasi
Genetika Tuna Diteliti, Jadi Dasar Kuota Tangkap dan Konservasi
LSM/Figur
Jual Kupu-Kupu Dilindungi di Media Sosial, Pria 60 Tahun Ditangkap
Jual Kupu-Kupu Dilindungi di Media Sosial, Pria 60 Tahun Ditangkap
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau