JAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) telah menjadi isu yang populer dan ramai di media sosial.
Namun, tanda-tanda bahwa Anda sedang berhadapan dengan seseorang yang memiliki NPD bisa jadi tidak langsung diketahui, terutama pada tahap awal interaksi.
Secara garis besar, NPD adalah salah satu gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa sangat penting dan harus dikagumi.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) FK Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp. KJ mengungkapkan, orang dengan NPD juga hampir selalu merasa lebih baik daripada orang lain di sekitarnya.
Baca juga: Para Bapak, Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Usai Melahirkan
"Mereka biasanya memiliki tingkat empati sangat yang rendah kepada orang lain serta memiliki kecenderungan mudah tersinggung dan bisa dengan mudah merasakan depresi saat mendapat kritikan," tutur Zulvia dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Ketika mengenali tanda-tandanya, ini bisa membantu Anda lebih siap menghadap ketidakpastian, terutama jika hubungan masih berlangsung, seperti dengan rekan kerja, pertemanan atau anggota keluarga.
Zulvia menjelaskan, dalam lanskap gangguan kepribadian yang luas, NPD sering kali memiliki ambiguitas, sulit untuk dibedakan karena manifestasinya yang tidak mudah dikenali.
Berikut ini adalah beberapa gejala halus seseorang memiliki NPD yang sering terabaikan:
Self-centred dan memiliki kepercayaan diri yang terlampau tinggi
Gejala halus dari narsistik adalah ketika kepercayaan diri seseorang melampaui batas di mana mereka secara konsisten menyiratkan bahwa mereka lebih unggul dari orang lain.
Baca juga: Pengidap TBC Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental dari Lingkungan
Misalnya, saat mengerjakan satu proyek kelompok, seseorang mungkin secara halus meremehkan ide orang lain, memposisikan saran mereka sebagai sesuatu yang lebih berwawasan luas atau berharga.
Selain itu, seseorang dengan NPD biasanya akan memiliki kecenderungan untuk memusatkan topik perbincangan menjadi tentang dirinya sendiri.
Mereka mungkin mendengarkan Anda dengan penuh perhatian saat Anda berbagi cerita, tetapi orang dengan NPD akan menemukan cara untuk menyisipkan diri mereka sendiri ke dalam percakapan dengan perspektif dan pengalaman mereka.
Kurang memiliki rasa empati
Seseorang dengan NPD biasanya mengalami kesulitan untuk terhubung atau bahkan menempatkan diri mereka di posisi orang lain.
Baca juga: Ribuan Warga Gangguan Mental di Babel Terdaftar sebagai Pemilih
"Ini adalah salah satu alasan mengapa mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi kejam dan eksploitatif," cetus Zulvia.
Kurangnya rasa empati juga terlihat dari keegoisan, pengabaian, dan kurangnya belas kasih atas apa yang dialami atau dirasakan orang lain.
Haus pujian dan validasi
Orang dengan NPD memiliki keinginan untuk terus diberi pujian dan apresiasi. Mereka juga berharap untuk diakui sebagai orang yang lebih unggul dibandingkan orang lain meskipun jika dirinya tidak memiliki prestasi.
Orang narsisis mungkin terlihat sangat percaya diri. Namun kebanyakan penderita NPD justru kurang percaya diri dan membutuhkan perhatian berlebihan dan kekaguman.
Sulit meminta maaf
Orang dengan NPD tidak pernah merasa bersalah atau melalukan hal yang menyinggung orang lain. Maka dari itu, mereka akan kesulitan untuk meminta maaf bahkan untuk mengakui kesalahannya.
Baca juga: Tak Hanya Fisik, Gangguan Mental Ibu Berpotensi Sebabkan Bayi Stunting
Orang dengan NPD sering digambarkan sebagai orang yang sombong dan memiliki perilaku atau sikap yang angkuh. Itu sebabnya berdebat dengan seorang narsisis mungkin terasa mustahil.
Tidak memiliki batasan (boundary)
Batasan adalah cara penting untuk melindungi kesehatan fisik dan mental manusia. Namun, orang dengan NPD sangat kesulitan untuk menghormati batasan tersebut.
Misalnya, saat kita memiliki teman atau anggota keluarga yang berulang kali meminta pertolongan kita, namun mereka melihat tindakan ini adalah sebuah hal yang wajar.
Padahal mungkin saja kita tidak selalu dalam keadaan bisa memberi bantuan.
Selalu ingin mendapatkan yang terbaik
Menginginkan yang terbaik adalah hal yang wajar. Menjadi marah setiap kali Anda tidak mendapatkannya, adalah tanda bahaya.
Baca juga: Cuaca Panas Melanda Indonesia, Berikut 3 Gangguan Kesehatan yang Mesti Diwaspadai
Contohnya, jika mereka disuruh menunggu di sebuah restoran padahal mereka sudah melakukan reservasi, atau mendapatkan meja yang mereka anggap tidak sesuai, hal ini bisa menjadi pemicu karena mereka merasa tidak dihargai bahkan tidak diperlakukan sebagai orang yang istimewa.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya