Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dekarbonisasi secara menyeluruh di kawasan Asia Tenggara mampu menciptakan peluang ekonomi yang besar di Asia Tenggara.

Menurut studi terbaru, ada 13 ide dekarbonisasi yang mampu menciptakan peluang pasar ekonomi hijau senilai 150 miliar dollar AS atau setara Rp 211 triliun di Asia Tenggara.

Studi tersebut dilakukan oleh perusahaan konsultan global Bain & Company berkolaborasi dengan GenZero, Standard Chartered Bank, dan Temasek.

Baca juga: Pemerintah Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Nikel

Ke-13 ide dekarbonisasi tersebut tersebar di empat sektor yaitu alam dan pertanian, ketenagalistrikan, transportasi, dan bangunan.

Head of Investments GenZero Kimberly Tan mengatakan, Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Kawasan ini mengalami peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang signifikan yang didorong oleh pembangunan ekonomi," kata Kimberly dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Pada 2023, investasi iklim di kawasan ini mencapai 6,3 miliar dollar AS atau naik sekitar 20 persen dibandingkan 2022.

Baca juga: Ternyata, Dekarbonisasi Industri di Indonesia Belum Beranjak Jauh

Akan tetapi, capaian investasi tersebut masuih jauh dari kebutuhan sebesar 1,5 triliun dollar AS ntuk mencapai target penurunan emisi pada 2030.

Di sisi lain, Asia Tenggara juga harus bersaing dengan wilayah-wilayah lain di dunia dalam mengambil peluang investasi iklim.

Tan menyampaikan, ada beberapa strategi yang perlu dilakukan agar Asia Tenggara memiliki posisi yang lebih baik untuk menarik investasi dari sektor swasta dan mempercepat upaya transisi.

"Menyusun roadmap dekarbonisasi melalui kerangka kebijakan yang jelas, peraturan yang mendukung, dan rencana pendanaan yang konkret," jelas Tan.

Baca juga: 5 Subsektor Ini Jadi Kunci Dekarbonisasi Industri di RI

Menurut studi tersebut, ke-13 ide dekarbonisasi yang mampu menciptakan peluang pasar ekonomi hijau senilai 150 miliar dollar AS yakni:

  • Sektor alam dan pertanian:

Pertanian regeneratif, pertanian presisi, konservari hutan dan lahan gambut, serta teknik manajemen air pertanian.

  • Ketenagalistrikan:

Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), pelatihan dan pengembangan infrastruktur, pemasangan PLTS untuk kebutuhan individuatau perusahaan, serta kontrak jual beli energi listrik ramah lingkungan.

  • Transportasi:

Kendaraan listrik, infrastruktur pengecasan, dan limbah pertanian untuk produksi biofuel.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau