KOMPAS.com - Organisasi nirlaba eksplorasi laut global, OceanX, memulai misi eksplorasi di laut Indonesia.
Misi eksplorasi tersebut dilaksanakan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
OceanX akan memulai serangkaian ekspedisi penelitian di Indonesia dengan kapal OceanXplorer yang menjadi kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih di dunia.
Baca juga: Konservasi Laut, Pupuk Kaltim Turunkan 6.882 Terumbu Karang Sejak 2011
Setelah dari Indonesia, OceanX akan melanjutkan ekspedisi di Malaysia dan negara-negara lain di Asia Tenggara pada paruh kedua tahun 2024.
Misi tersebut dilakukan untuk mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara, sekaligus meningkatkan pemahaman global tentang salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati paling tinggi dan berpotensi terancam di dunia.
Menteri Koordinator Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kemitraan OceanX dengan pemerintah Indonesia telah dimulai sejak akhir tahun 2022.
Dia menambahkan, Kemenko Marves dan BRIN telah menandatangani perjanjian dengan OceanX untuk memastikan kemitraan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami berharap penelitian dalam misi ini dapat mendukung kesejahteraan sosial melalui penemuan potensi inovasi dalam produk dan solusi untuk bidang-bidang seperti kedokteran atau bioteknologi. Dan yang paling penting adalah kesempatan untuk mempelajari potensi gempa bumi dan tsunami demi keselamatan umat manusia," ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: RI Bisa Rugi Rp 250 Triliun akibat Sampah Plastik di Laut
OceanX memulai misinya dari Batam, Kepulauan Riau, pada 8 Mei dan akan berlanjut hingga 25 Agustus 2024 yang berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.
Sepanjang lima tahap misinya, OceanX, Kemenko Marves, dan BRIN akan memanfaatkan teknologi generasi terbaru, ilmu pengetahuan, penyampaian cerita yang menarik, dan pengalaman mendalam untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan dunia dengan lautan.
Co-CEO dan Chief Science Officer OceanX Vincent Pieribone mengaku bersemangat memulai misinya di Indonesia.
Menurutnya, perairan di Indonesia dan Asia Tenggara merupakan "kaleidoskop" kehidupan laut penuh keajaiban yang belum sepenuhnya dieksplorasi.
"Perairan Indonesia memainkan peran penting dalam perekonomian, geopolitik, budaya, dan lingkungan alam. Oleh karena itu, OceanX berkomitmen untuk memberikan wawasan berharga mengenai sumber daya penting ini," tutur Pieribone.
Baca juga: Indonesia-UEA Kerja Sama Tangani Sampah Plastik di Laut RI
"Dengan mengumpulkan data yang komprehensif, kami bertujuan untuk memperkuat pengambilan keputusan untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, dan upaya mitigasi proaktif untuk melindungi terhadap bencana alam di masa depan," sambungnya.
Sepanjang menjalankan misinya, tim OceanX akan melakukan penelitian ilmiah, program pendidikan, dan mengembangkan konten inspiratif yang akan meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap laut, sekaligus mengembangkan kapasitas nasional.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya