Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahkarsa dan GBCI Kerja Sama Sertifikasi Desain dan Bangunan Hijau

Kompas.com - 21/05/2024, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBCI) menyepakati kerja sama pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di bidang desain dan bangunan hijau.

Kerja sama ini terjalin didasarkan pada perkembangan industri konstruksi dan real estat menunjukkan pergeseran paradigma yang signifikan.

Para pelaku industri semakin condong ke arah praktik bangunan berkelanjutan, di mana bangunan ramah lingkungan tidak hanya menawarkan penghematan biaya jangka panjang, namun juga berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi sumber daya dan dampak lingkungan serta peningkatan kesehatan dan kesejahteraan para penghuninya.

Baca juga: Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Green Building Perlu Diprioritaskan

Pada kenyataanya, meskipun kesadaran akan pentingnya bangunan berkelanjutan di lingkungan binaan terus meningkat, pendidikan dan kesadaran di kalangan profesional properti masih memerlukan perhatian khusus.

Menjawab kebutuhan tersebut, PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) yang didukung oleh Universitas Ciputra, membangun kerja sama jangka panjang untuk mendorong implementasi bangunan ramah lingkungan.

Perjanjian kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di bidang desain dan bangunan hijau.

Head of GBC Indonesia Yogyakarta Ar. Daud Tjondrorahardja menekankan pentingnya peranan para profesional untuk mewujudkan masa depan industri konstruksi yang lebih hijau.

Menurut Daud, generasi muda khususnya para arsitek dan insinyur memegang peranan krusial dalam menciptakan bangunan yang tidak hanya estetis dan fungsional, namun juga ramah lingkungan.

Baca juga: Pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari Usung Konsep Green Building

"Melalui kerja sama ini, kami berharap semakin banyak profesional yang meningkatkan kompetensi mereka di bidang green building dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Daud dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).

Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta menyampaikan antusiasme Olahkarsa dalam mendukung edukasi dan implementasi praktik bangunan berkelanjutan.

Perusahaan percaya bahwa teknologi dapat menjadi jembatan menuju dunia yang lebih hijau.

"Melalui platform kami dan kolaborasi dengan GBC Indonesia, kami ingin menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya para profesional green building dan mendorong terwujudnya bangunan ramah lingkungan di Indonesia," tutur Unggul.

Program Manager Universitas Ciputra Entrepreneurship Center Dr. Eric Harianto, S.T., M.M., CICHM., CIPA, CMC, mendukung kerja sama ini. 

Menurutnya, peran akademisi sebagai jembatan antara kedua belah pihak merupakan langkah nyata untuk mewujudkan kolaborasi pentahelix dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Baca juga: Central Market PIK, Fasilitas Ritel Pertama Peraih Sertifikat Bangunan Hijau

"Kerja sama ini meliputi berbagai macam aspek, seperti pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media. Yang diharapkan dapat semakin meluas ke depannya," imbuh Eric.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau