Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Plastik Lokal Bisa Lintas Samudera, Terbawa sampai Madagaskar

Kompas.com - 24/05/2024, 17:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Mitigasi terkait dengan pencemaran aampah di luar yang kita lakukan sebenarnya mudah untuk diucapkan, tapi sulit diimplementasikan," ujar Reza. 

Baca juga: RI Bisa Rugi Rp 250 Triliun akibat Sampah Plastik di Laut

Solusi pengolahan dan pengelolaan sampah secara efektif menjadi tantangan terbesar, karena kurangnya edukasi masyarakat terkait pemilahan sampah. Selain itu, penanganannya tergantung pada pemerintah daerah, dengan anggaran yang masih kurang.

Pembangunan infrastruktur sepertit tempat pengolahan sampah berbasis 3R serta Refuse derived fuel (RDF), dan pembersihan rutin penggunaan jaringan sampah, memiliki kebutuhan biaya Rp 16 triliun-Rp 30 triliun.

Oleh karena itu, Reza berpesan agar masyarakat senantiasa dapat mengurangi konsumsi atau penggunaan plastik sekali pakai

"Artinya harus kita tahan, konsumsi sampah plastik yang tidak bijak. Kemudian setelah kita gunakan, pengelolaannya juga harus dioptimalkan. Terutama minimal dari kegiatan di darat yang kita lakukan sehari-hari," pungkasnya. 

Pengelolaan limbah dan konsumsi bertanggung jawab menjadi salah satu isu dunia yang diangkat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau sustainable development goals (SDGs) dari PBB. 

Kompas.com mengundang berbagai perusahaan yang memiliki program berkelanjutan dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs di Indonesia, untuk ikut serta menginspirasi publik. Kunjungi lestari.kgmedia.id/award untuk informasi lebih lebih lanjut tentang Lestari Awards.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau