Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Sejuta Pohon, REI Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Kompas.com - 27/05/2024, 22:02 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com– Jelang akhir Semester I-2024, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) terus giat melaksanakan dua program strategis organisasi.

Tak hanya melakukan penanaman sejuta pohon, REI juga mendorong pertumbuhan sektor properti melalui gelaran pameran (REI Expo) di seluruh Indonesia.

Bahkan dalam sepekan terakhir, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menghadiri event penanaman pohon dan pameran properti di Bali dan Yogyakarta (DIY.

“Apa yang dilakukan saat ini sejalan dengan komitmen REI untuk mendukung upaya pemerintah dalam melestarikan bumi dengan penghijauan dan mendorong geliat perekonomian lewat event pameran properti se-Indonesia,” ujar Joko dalam rilisnya kepada Kompas.com, Senin (27/6/2024).

Baca juga: 6 Prototipe Rumah Sederhana dari REI Disetujui Pemerintah

Di Bali, REI melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Selasa (21/5/2024). Kegiatan ini dilakukan jelang Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia.

Sedangkan di Yogyakarta, REI melakukan penanaman 1.000 pohon yang secara simbolis dipusatkan di Perumahan Tjokro Emerald, Pringwulung, Depok-Sleman, Jumat (24/5/2024).


Menurut CEO Buana Kassiti Group tersebut, sejak dicanangkan pada 11 Februari 2024 (syukuran HUT ke-52 REI) hingga kini, REI telah menanam sekitar 35.000 pohon yang terdiri dari tanaman keras, tanaman hias dan mangrove.

Sebelumnya, REI sudah melakukan penanaman pohon di Lampung, Ekowisata Mangrove Kapuk (Jakarta), Waduk Duriangkang (Batam), Perumahan Puritama Village (Pekanbaru, Riau), dan di kawasan wisata Parapuar (Labuan Bajo, NTT).

Baca juga: BTN Usulkan Skema Baru KPR Subsidi Selisih Bunga, Didukung REI

“Semua aksi nyata ini merupakan bagian dari program penanaman sejuta pohon REI. Program ini dilakukan untuk merespon kondisi perubahan iklim yang bisa menjadi cara terbaik kita untuk mewariskan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang. Alhamdulilah program ini mendapat sambutan dari seluruh DPD REI,” jelas Joko.

Melalui program ini, setiap unit rumah yang diperoleh melalui akad kredit pemilikan rumah (KPR) di perumahan milik anggota REI baik itu perumahan subsidi maupun komersial, diwajibkan menanam minimal dua pohon di pekarangan rumah maupun kawasan perumahan.

Ditargetkan penanaman sejuta pohon yang dilakukan oleh REI akan selesai paling lama pada akhir tahun 2027.

“Setiap tahun anggota REI merealisasikan sekitar 106.000 rumah subsidi. Jika dikali dua pohon berarti sudah 212.000 pohon. Selain 60.000 rumah komersial yang berarti ada tambahan lagi sekitar 120.000 pohon. Jadi, setidaknya ada 250.000 hingga 300.000 pohon yang ditanam setiap tahunnya,” papar Joko. 

Baca juga: Tahukah Anda? Menanam Pohon Salah Tempat Justru Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Untuk menjaga konsistensi dan membantu DPD REI di seluruh Indonesia dalam penyediaan bibit pohon, DPP REI telah menginisiasi kehadiran Kebun Pembibitan REI (KPR) di Lampung.

Fasilitas pembibitan serupa juga akan didirikan di 9 lokasi lain diantaranya di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar dan Manado.

Dorong Perekonomian

Selain program penghijauan, REI juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pelaksanaan pameran properti di seluruh Indonesia. Pameran properti diadakan oleh setiap DPD REI bekerjasama dengan perbankan.

Menurut Joko, hingga saat ini pemerintah masih menyediakan insentif berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membeli properti (time to buy property).

Baca juga: Lestarikan Lingkungan, WIKA dan BRIN Tanam 29 Spesies Pohon Langka

“Pameran ini penting karena mendekatkan masyarakat yang ingin membeli rumah dengan properti terbaik yang dibangun oleh anggota REI. Kemarin saya hadir di REI Expo di Living World Bali dan di Pakuwon Mall Yogyakarta, dan melihat langsung antusiasme masyarakat,” ungkapnya.

Pameran properti REI ini diharapkan mampu memacu sektor properti pulih lebih cepat pasca pandemi sehingga membawa dampak yang semakin besar dalam mengungkit perekonomian nasional sesuai paradigma propertinomic yang digaungkan REI.

Seperti diketahui, sektor properti berkaitan erat dengan 185 sektor riil lain yang akan ikut bergerak mengikuti pertumbuhan sektor properti.

Kementerian Investasi-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan realisasi investasi di sektor properti pada kuartal I-2024 mencapai Rp 29,4 triliun atau meningkat dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp 27,9 triliun.

Sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri dan perkantoran menempati urutan ke-4 sebagai sektor dengan kontribusi investasi terbesar secara nasional.

“Oleh karena itu, sektor properti ini perlu terus didorong sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan meningkatkan penghasilan masyarakat sehingga mampu membeli rumah” tandas Joko. 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perubahan Iklim dan Deforestasi Sebabkan Sejumlah Jamur Terancam Punah

Perubahan Iklim dan Deforestasi Sebabkan Sejumlah Jamur Terancam Punah

LSM/Figur
Cetak Rekor, Pembangkit EBT Suplai 32 Persen Listrik Dunia pada 2024

Cetak Rekor, Pembangkit EBT Suplai 32 Persen Listrik Dunia pada 2024

LSM/Figur
Populasi Serangga Hutan Tropis Turun Drastis, Apa Dampaknya?

Populasi Serangga Hutan Tropis Turun Drastis, Apa Dampaknya?

LSM/Figur
RI Bisa Maksimalkan Ekspor Udang ke Jepang dan Malaysia setelah AS Patok Tarif Impor Tinggi

RI Bisa Maksimalkan Ekspor Udang ke Jepang dan Malaysia setelah AS Patok Tarif Impor Tinggi

LSM/Figur
Kombinasi Polusi Udara dan Kebisingan Tingkatkan Risiko Stroke

Kombinasi Polusi Udara dan Kebisingan Tingkatkan Risiko Stroke

Pemerintah
Manikur Lebih Ramah Lingkungan dengan Kuku Biodegradable

Manikur Lebih Ramah Lingkungan dengan Kuku Biodegradable

Pemerintah
Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat 'Sustainability'

Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat "Sustainability"

Swasta
Crocs Ganti Bahan Baku Produksi Alas Kaki Demi Nol Emisi Karbon Pada Tahun 2040

Crocs Ganti Bahan Baku Produksi Alas Kaki Demi Nol Emisi Karbon Pada Tahun 2040

Swasta
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, Komnas Perempuan Serukan Mekanisme Pengawasan Femisida 

Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, Komnas Perempuan Serukan Mekanisme Pengawasan Femisida 

LSM/Figur
'Story Telling' Bisa Bantu Ilmuwan Komunikasikan Isu Lingkungan

"Story Telling" Bisa Bantu Ilmuwan Komunikasikan Isu Lingkungan

LSM/Figur
Equinix Teken Perjanjial Jual-Beli Listrik Terbarukan Pertama di Jepang

Equinix Teken Perjanjial Jual-Beli Listrik Terbarukan Pertama di Jepang

Swasta
Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan

Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah
Krisis Ikim Bikin Gelombang Panas di Asia Tengah Makin Tinggi

Krisis Ikim Bikin Gelombang Panas di Asia Tengah Makin Tinggi

Pemerintah
1,5 Miliar Hektar Lahan Terancam Terdegradasi pada 2030

1,5 Miliar Hektar Lahan Terancam Terdegradasi pada 2030

LSM/Figur
DLH: Polusi Udara di Jakarta Turun Selama Masa Lebaran 2025

DLH: Polusi Udara di Jakarta Turun Selama Masa Lebaran 2025

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau