KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan serah terima secara simbolis 55 penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) yang sudah terpasang di Kabupaten Sumenep, kepada Pemerintah Daerah Sumenep.
Pemasangan PJU-TS di Kabupaten Sumenep ini dibangun pada tahun 2023 dengan dukungan aspirasi anggota Komisi VII DPR RI.
"Pemasangan PJU-TS merupakan wujud komitmen pemerintah bersama dengan DPR RI dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur berbasis energi bersih yang ramah lingkungan," ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Senda Hurmuzam Kanam, Minggu (26/5/2024).
Baca juga: Energi Kontributor Terbesar Emisi GRK Dunia, Capai 73,2 Persen
Implementasi PJU-TS merupakan salah satu cara Pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan energi bersih yang minim emisi dan ramah lingkungan, untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Selain itu, PJU-TS juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah untuk menghemat pengeluaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak penerangan jalan.
"Seiring dengan diterapkannya tarif adjustment bagi golongan rumah tangga berdaya 3.500 VA atau lebih dan golongan pemerintah, termasuk di dalamnya golongan tarif Penerangan Jalan Umum (P3), maka pemasangan PJU-TS ini sangat bermanfaat bagi pemda untuk menghemat pengeluaran PAD yang berasal dari pajak penerangan jalan," paparnya.
Senda mengimbau masyarakat untuk menjaga PJU-TS yang telah dipasang agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mendorong masyarakat agar proaktif untuk menjaga PJU-TS dengan berkoordinasi jika unit tersebut tidak berfungsi.
Baca juga: Energi Ramah Lingkungan Jadi Fondasi RI Capai NZE
"PJU-TS ini memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat, sehingga harapannya program ini terus berjalan di masa yang akan datang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah juga mengapresiasi dukungan pemasangan PJU-TS di wilayahnya, yang dijuluki The Soul of Madura.
Menurutnya, penerangan tersebut sangat penting karena dapat mencegah kecelakaan dan meminimalisir angka kriminalitas di sekitar jalan yang dilewati masyarakat.
Oleh karena PJU-TS ini sangat penting, Dewi berharap pemerintah dapat melatih masyarakat agar menjadi teknisi khusus yang mampu memperbaiki kerusakan pada lampu tenaga surya tersebut.
"Kami berharap program PJU-TS terus memberikan manfaat dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep," pungkas Dewi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya