Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKI 2024, 410 Pelaku Usaha Kreatif Raih Ilmu dan Jalin Jaringan di 12 Kota

Kompas.com - 01/06/2024, 17:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Dari sesama peserta Bootcamp di Toba, Winda mendapat beberapa kontak peserta yang membantunya untuk memasarkan produknya di Kota Medan.

"Sejak saya membangun Minda empat tahun lalu, alhamdulillah saat ini produk kami sudah tersedia di 50 titik swalayan di Padang dan 100an swalayan di Pekanbaru. Dan di tahun ini saya memang ada rencana untuk masuk pasar Medan dan Batam," kisahnya.

"Kemarin sudah ada kontak dengan peserta yang bisa membatu memasarkan di sekitar Medan, semoga saja lancar," ungkap Winda.

Masih dari peserta Bootcamp Toba, ada Nola Indriyani asal Deliserdang dan pemilik "Nola Shoes", produsen sepatu custom handmade.

Nola yang sudah sering mengikuti program pembinaan dari Kementerian lain, namun baru pertama ini mengikuti event pembinaan dari Kemenparekraf mengaku ada target tersendiri ketika masuk Bootcamp AKI 2024, yakni agar bisa mengikuti pameran dan menambah relasi .

"Kebetulan waktu Bootcamp ada Pak Viktor, owner dari Galeri Batik Torsai yang saya tertarik untuk menggunakan produknya sebagai bahan baku di Nola Shoes," ungkap Nola.

Dari sisi mentor, ia mengaku sangat terbantu oleh saran mentor fesyen Tasyrif Adnan tentang tren disain sepatu juga cara disain booth pameran yang baik. Ke depannya Nola berharap bisa terus mendapat arahan dari Tasyri yang terbuka untuk dimintai konsultasi dari para peserta.

Kisah menarik lain datang dari peserta Bootcamp Tanjung Pinang. Maria Heristin asal Pekanbaru, owner jenama Makaba yang memproduksi olahan daun kelor (teh seduh, minuman kemasan, mie, kopi, sabun mandi) terkesan dengan materi Deryansha, mentor marketing dan Nilamsari, mentor kuliner.

“Materi tentang marketing melalui sistem komunal dari coach Dery itu pas banget dengan kebutuhan saya untuk fokus branding di segmen ibu-ibu hamil dan melahirkan. Dari Bu Nilamsari saya belajar meminimalisir biaya promosi dengan cara co-branding," jelasnya.

Terkait target setelah mengikuti AKI 2024 ini Maria sangat ingin terlibat dalam pameran dan event Kemenparekraf yang lain ke depannya.

Selain bisa meningkatkan penjualan, dengan mengikuti pameran harapannya bisa memperkenalkan value lain dari Makaba sebagai produsen yang menjalankan praktek go green dan juga memberdayakan masyarakat sekitar (150 rumah) untuk menanam pohon kelor.

Dari Bootcamp Palu, David owner Lenggana Pusthika, pengrajin bahan baku limbah botol kaca sangat terbantu dengan keikutsertaannya di AKI 2024.

"Pengalaman saya sebelumnya ikut program pembinaan di Bank Indonesia, membuat saya sering diajak event pameran ke berbagai kota, termasuk dikenalkan ke AKI ini. Sangat membantu produk saya dikenal oleh calom mitra di kota lain,” jelasnya.

David juga mengambil kesempatan selama Bootcamp dengan sesama peserta, berkolaborasi dengan jenama kriya KayoArt mensuplai potongan kayu jati untuk dibuat tatakan gelas.

Eva Rivana pemilik "Albana Food and Cake" asal Gorontalo mengaku dapat manfaat langsung saat pelatihan ketika difasilitasi mengurus HAKI atas produk olahan ikan tuna miliknya (krupuk, stik ikan, nugget, krupuk kulit dan abon), serta dipandu mendaftar ke e-katalog.

Selain sisi teknis administrasi, Eva ternyata merasakan mendapat ilmu baru dari para mentor Bootcamp, “Dari Bu Nilamsari saya disadarkan pentingnya memonitor arus kas, juga ada materi kemitraan tanpa memiliki booth sendiri," ungkapnya.

Eva ternyata cukup rajin mengikuti event pembinaan yang diadakan Instansi (Bank Indonesia) dan BUMN (Bank BRI). Ia mengaku mendapat banyak relasi dan jejaring baru tiap kali mengikuti event.

“Saya sering dikenalkan ke instansi yang lain, bahkan pernah produk saya dimasukkan dalam 700 paket goodie bags pernikahan anak Pak Rahmat Gobel tempo hari, itu juga berkat saya ikut jadi UMKM binaan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo," terang Eva.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Cerita Eva dan beberapa peserta AKI 2024 yang berhasil menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah lainnya memang sudah terbukti menjadi salah satu manfaat masuk dalam ekosistem pembinaan di Kemenparekraf.

Sesuai Laporan AKI 2023, dari survei ke 120 peserta, 45 persen diantaranya bekerjasama dengan KemenkopUKM, 28 persen dengan Kemendag, dan 27,5 persen dengan KemenBUMN.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau