Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Temukan Potensi Baru Obat Diabetes, Buka Peluang Investasi

Kompas.com - 03/06/2024, 12:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Periset Pusat Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dwi Wahyu Indriani mengenalkan salah satu produk unggulan pusat riset Vaksin dan Obat BRIN yaitu Derivat Emodin yang berpotensi menjadi kandidat baru obat diabetes.

“Salah satu produk andalan kita itu Derifat Emodin. Emodin ini merupakan senyawa bioaktif tanaman yang ditemukan seperti pada Aloe Vera, Jati Cina, atau Ketapang. Yang digunakan di sini adalah turunan dari Derifat Emodin sebagai anti diabetes,” papar Dwi.

Hal itu ia sampaikan dalam Agenda Temu Bisnis Pemanfaatan Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, di Gedung B.J. Habibie, Jakarta, Kamis (30/5/2024). 

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Akan Obesitas Minim, Orangtua Berperan Penting

Ia menyebut hasil uji in vitro, senyawa semisintesis ini dapat menghambat kerja enzim DPP4 yang berperan menimbulkan penyakit diabetes mellitus tipe-2.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa saat ini masih diperlukan uji lebih lanjut terkait klinis dan preklinis.

“Dapat dimanfaatkan oleh industri farmasi untuk dikembangkan menjadi kandidat baru obat diabetes dengan mekanisme menghambat enzim Dipeptidil peptidase-4 (DPP4),” tambah Dwi, dikutip dari laman resmi, Senin (3/5/2024). 

Ia juga menjelaskan bahwa, selain uji preklinik, ke depannya juga diperlukan scalling up, dan jaminan akan ketersediaan material awal dan pereaksi.

Dorong kerjasama pemanfaatan riset

Sebagai informasi, dalam acara Temu Bisnis ini, para pemangku kepentingan di bidang kesehatan turut hadir, termasuk periset, regulator, asosiasi industri, dan pelaku industri kesehatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi dan memanfaatkan hasil riset serta inovasi. Selain membuka peluang kerja sama, Temu Bisnis juga membuka peluang agar hasil riset bisa semakin dimanfaatkan untuk masyarakat.

Baca juga: Anak Obesitas Berisiko Alami Kekurangan Zat Besi, Jangka Panjang Bisa Merugikan

Pada sesi Riset & Inovasi Bidang Obat Tradisional, Fitofarmaka, dan Kosmetika, Pusat Riset BRIN memaparkan produk-produk hasil riset dan inovasi di hadapan 25 perwakilan industri.

Selain bahan baru obat diabetes, ada beragam produk hasil riset dan inovasi lainnya yang diperkenalkan.

Seperti inacell microcrystalline cellulose (MCC), yang dapat digunakan sebagai pengisi obat tablet, stabilisator emulsi, pengental makanan, sumber serat prebiotik, bahan pengisi kosmetik, campuran pasta gigi, hingga penstabil cat.

Ada juga produk rare sugar gula sehat. Selain memiliki rasa manis, produk ini mempunyai efek penurun gula darah bagi penderita diabetes dan bisa dikonsumsi bersamaan dengan berbagai obat diabetes rekomendasi dokter.

Kemudian, ada biokosmetik tengkawang yang memiliki kandungan asam lemak jenuh. Produk ini berfungsi sebagai pengunci dalam produk skincare, sehingga mampu menjaga kelembaban kulit, menjaga kulit agar terhindar dari kekeringan atau dehidrasi, antiacne, dan antiaging. 

Ada juga produk inovasi, salah satunya formulasi lakase dan asam galat yang bermanfaat sebagai bahan baku whitening agent yang efektif tanpa mengubah jalur metabolisme alami di kulit manusia.

Lalu, ada pengembangan nanopartikel kitosan vitamin A. Produk ini bermanfaat dalam peningkatan aktivitas anti penuaan dini dan kosmetik melalui penggunaan bahan baku vitamin A yang terenkapsulasi di nanopartikel kitosan.

Kami mengundang perusahaan yang memiliki program keberlanjutan dan menginspirasi publik untuk mendukung akselerasi pencapaian SDGs di Indonesia. Kunjungi Lestari Awards 2024

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kerusakan Laut, Penggunaan Plastik Harus Dikurangi hingga 25 Persen

Cegah Kerusakan Laut, Penggunaan Plastik Harus Dikurangi hingga 25 Persen

Pemerintah
Polusi Ozon Berpotensi Kurangi Pertumbuhan Hutan Tropis

Polusi Ozon Berpotensi Kurangi Pertumbuhan Hutan Tropis

LSM/Figur
Aeon Environmental Foundation Lanjutkan Misi Hijau, Tanam Ribuan Mangrove di PIK Jakarta

Aeon Environmental Foundation Lanjutkan Misi Hijau, Tanam Ribuan Mangrove di PIK Jakarta

Swasta
Pemerintah Perlu Dorong Bahan Lokal untuk Ketahanan Pangan

Pemerintah Perlu Dorong Bahan Lokal untuk Ketahanan Pangan

Pemerintah
Komitmen Implementasikan ESG, The Sanur Terima Asian Impact Awards 2024

Komitmen Implementasikan ESG, The Sanur Terima Asian Impact Awards 2024

Swasta
Peneliti Kembangkan Metode Daur Ulang Logam Limbah Elektronik

Peneliti Kembangkan Metode Daur Ulang Logam Limbah Elektronik

Pemerintah
Integrasi AI ke Sektor Pertanian Diproyeksikan Bisa Bantu Ketahanan Pangan

Integrasi AI ke Sektor Pertanian Diproyeksikan Bisa Bantu Ketahanan Pangan

Pemerintah
Pakar Kelautan Definisikan Ulang Konsep Penangkapan Ikan Berkelanjutan

Pakar Kelautan Definisikan Ulang Konsep Penangkapan Ikan Berkelanjutan

Pemerintah
IESR: Kapasitas PLTU Perlu Dikurangi 2-3 GW per Tahun hingga 2045

IESR: Kapasitas PLTU Perlu Dikurangi 2-3 GW per Tahun hingga 2045

LSM/Figur
Agincourt Resources Sabet Penghargaan Kaidah Pertambangan yang Baik

Agincourt Resources Sabet Penghargaan Kaidah Pertambangan yang Baik

Swasta
Menilik Tantangan, Peluang, dan Masa Depan Ketahanan Air Berkelanjutan di Tanah Air

Menilik Tantangan, Peluang, dan Masa Depan Ketahanan Air Berkelanjutan di Tanah Air

Swasta
Pemerintah Target Tambah Kapasitas Terpasang PLTB 5 GW hingga 2030

Pemerintah Target Tambah Kapasitas Terpasang PLTB 5 GW hingga 2030

Pemerintah
Riset: Mengurangi Kecepatan Pesawat Bisa Turunkan Emisi Karbon

Riset: Mengurangi Kecepatan Pesawat Bisa Turunkan Emisi Karbon

Swasta
Asa dari Lahan Bekas Tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara

Asa dari Lahan Bekas Tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara

Swasta
PT GNI Upayakan Perbaikan Gizi dan Kesehatan Warga Lingkar Industri

PT GNI Upayakan Perbaikan Gizi dan Kesehatan Warga Lingkar Industri

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau