"Pilkada saya kira menjadi momentum penting untuk menunjukkan otonomi daerah, mengutamakan kembali kewenangan daerah untuk mengelola lahan-lahan hijau, yang ada di dalam daerah mereka dalam rangka untuk melestarikan kehidupan mereka sendiri," tegas Jeirry.
Baca juga: 4 Wadah Daging Kurban Ramah Lingkungan Pengganti Plastik
Dia berharap isu-isu hijau dan lingkungan bisa menjadi salah satu agenda yang dibicarakan, hingga menjadi bagian dari visi misi para kandidat kepala daerah.
Penting bagi para kandidat untuk mencari kepercayaan publik dengan tidak menjual program secara sembarangan. Melainkan mengangkat program berbasis kepada pelestarian sumber daya alam di lingkungan tersebut.
Selain itu, penting juga untuk tidak menawarkan program-program yang sudah populer dan biasa, seperti hanya berupa pengelolaan sampah. Di mana, permasalahan lingkungan di tengah masyarakat jauh lebih kompleks dan membutuhkan solusi bersifat substansial.
"Supaya kalau mereka terpilih, betul-betul ada jaminan bahwa mereka bisa memelihara dan mendorong perbaikan daerah lewat pemeliharaan lingkungan, atau melakukan pembangunan dengan konsep tetap menjaga kelestarian lingkungan," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya