Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2024, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rusli Vinilon Sakti yang merupakan entitas perusahaan Vinilon Group meraih Sertifikat Green Label Indonesia (GLI) dengan peringkat Gold, sebagai peringkat tertinggi.

Penghargaan yang diberikan oleh Green Product Council Indonesia ini merupakan pengakuan atas komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tahun ini merupakan pencapaian yang ke-5 berturut-turut, setelah mendapatkan predikat yang sama untuk produk pipa dan sambungan pipa sejak tahun 2020.

Hasil dari proses verifikasi dengan pengujian dan audit oleh PT IAPMO Indonesia, menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap standar GLI untuk produk pipa dan sambungan pipa.

Baca juga: Tren Percakapan Green Jobs Terus Meningkat, Semua Perlu Bersiap

Terdapat 4 produk yang meraih sertifikat Green Label Indonesia, yaitu Pipa HDPE untuk air minum (104 persen), Sambungan Pipa HDPE untuk air minum (105 persen), Pipa PVC SNI untuk air minum (104 persen), Sambungan Pipa PVC SNI untuk air minum (105 persen).

CEO Vinilon Group Sandy Susanto mengatakan, perolehan sertifikat Green Label Indonesia ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan lewat produk-produk ramah lingkungan.

"Upaya dan langkah positif ini semoga dapat memberikan dampak yang baik bagi keberlanjutan di Indonesia,” ujar Sandy dalam keterangan kepada Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Menurutnya, industri di Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain juga bertanggung jawab dalam mengurangi kondisi pemanasan global, salah satunya gas rumah kaca.

Baca juga: Tak Hanya Ramah Lingkungan, Ini 3 Indikator Pekerjaan Jadi Green Jobs

Berdasarkan data European Commission, volume emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia pada 2022 mencapai 1,24 gigaton setara karbon dioksida (Gt CO2e) atau sekitar 2,3 persen dari total emisi gas rumah kaca global.

Dan Oktober 2023 menjadi bulan terpanas dalam pencatatan iklim global selama 174 tahun tahun terakhir.

Perusahaan pun mengambil langkah nyata, di antaranta berupa penerapan sistem energi panel surya, sebagai salah satu sumber energi listrik di dua pabriknya (Cileungsi, Jawa Barat dan Mojokerto, Jawa Timur), perusahaan berkontribusi dalam mengurangi emisi GRK.

Pemakaian solar panel ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk menurunkan GRK serta efisiensi penggunaan energi.

Dengan pemanfaatan energi tersebut, perusahaan mampu mereduksi sekitar 1.684 ton estimasi emisi karbon per tahun dari kegiatan proses produksinya.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KTM Solutions Ingatkan Laporan ESG Bukan Sekadar Dokumen Kepatuhan
KTM Solutions Ingatkan Laporan ESG Bukan Sekadar Dokumen Kepatuhan
Swasta
Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya
Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya
Pemerintah
AHY: Kami Harus Mengatasi Kemacetan
AHY: Kami Harus Mengatasi Kemacetan
Pemerintah
Bappenas Minta AHY Ikuti Jejak Ali Sadikin Bangun Kota Berkelanjutan
Bappenas Minta AHY Ikuti Jejak Ali Sadikin Bangun Kota Berkelanjutan
Pemerintah
Menuju Net-Zero: KLH Tekankan Pentingnya Integritas Data Karbon
Menuju Net-Zero: KLH Tekankan Pentingnya Integritas Data Karbon
Pemerintah
Balai TN Tesso Nilo: Anak Gajah Tari Tewas karena Infeksi Virus Herpes
Balai TN Tesso Nilo: Anak Gajah Tari Tewas karena Infeksi Virus Herpes
Pemerintah
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Pemerintah
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
LSM/Figur
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan 'Giant Sea Wall' Demi Selamatkan Indonesia
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan "Giant Sea Wall" Demi Selamatkan Indonesia
Pemerintah
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
LSM/Figur
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
LSM/Figur
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
Pemerintah
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Pemerintah
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau